RaupUntung, 12 Bisnis Tanpa Modal Cuma dari Rumah. 1. Cari Uang Online: Digital Marketing. Pengguna internet di Indonesia mencapai 196,7 juta atau sama dengan 73,7 % dari jumlah populasi penduduk. Tingginya angka persentase tersebut juga akan berbanding lurus dengan peningkatan promosi perusahaan dari offline ke online. Sudah menjadi keharusan bahwa setiap bisnis membutuhkan konsumen dan pelanggan untuk tetap berjalan dan menguntungkan. Mendapatkan pelanggan yang mau dan mampu membeli produk suatu bisnis adalah salah satu tujuan utama dari berdirinya bisnis tersebut. Sehingga setiap tahapan yang dilakukan dalam menjalankan bisnis akan fokus pada kebutuhan pelanggan. Termasuk dalam menjalankan berbagai strategi pemasaran. Tentu saja semua bentuk dan media pemasaran yang ada adalah cara menarik pelanggan baru. Selain menarik pelanggan baru, Anda juga tidak boleh meninggalkan pelanggan yang sudah mengenal bisnis Anda lebih dahulu. Cara mempertahankan pelanggan lama sama pentingnya dengan mendapatkan yang baru. Jika Anda berpikir bahwa hanya pelanggan setia saja yang menjadi prioritas, maka hal itu salah. Karena pada dasarnya pelanggan setia juga berasal dari pelanggan baru yang mendapatkan pelayanan terbaik dan berkualitas dari suatu bisnis. Untuk itu, simak cara mendapatkan pelanggan baru dan mempertahankannya versi Qiscus. 1. Membuka pintu sebanyak mungkin Dengan memperbanyak akses informasi produk dan layanan bisnis, Anda akan memperluas peluang lebih banyak orang untuk mengetahui bisnis Anda. Pintu informasi yang saat ini sering digunakan adalah melalui media sosial, seperti Instagram, Facebook, situs web, dan sebagainya. Hal ini juga sering disebut sebagai leads. Meningkatkan leads juga akan meningkatkan konversi. 2. Memaksimalkan berbagai jenis channel marketing Menggunakan banyak channel marketing sekaligus akan memberikan peluang masuknya konsumen dari berbagai kalangan. Namun, menggunakan saja belum cukup. Anda harus memaksimalkan fitur yang dimiliki tiap channel marketing. Terutama fitur-fitur yang dapat membantu strategi pemasaran Anda, seperti Instagram Bisnis, Facebook Messenger, dan sebagainya. 3. Menggunakan strategi pemasaran yang segar dan kreatif Tidak hanya platform yang digunakan, isi postingan juga harus menarik, segar, dan kreatif agar pelanggan tidak bosan dengan cara bisnis Anda menyampaikan pesan. Hal ini berlaku baik untuk postingan secara online maupun penyampaian dengan cara offline. Terutama jika target pasar Anda adalah usia produktif dan generasi milenial. Jika perlu, gunakan strategi influencer marketing untuk konten marketing yang lebih variatif. 4. Meningkatkan brand awareness Semua cara di atas dapat dimasukkan dalam kategori untuk meningkatkan brand awareness. Karena konsep dasar yang dimiliki adalah memberikan edukasi kepada lebih banyak orang mengenai manfaat dan keunggulan produk dan layanan bisnis Anda. Brand awareness menjadi kunci untuk meningkatkan leads yang kemudian dapat diubah menjadi konversi. Dengan kata lain, strategi ini ampuh meningkatkan jumlah pelanggan baru. Sumber Cara mempertahankan pelanggan lama 1. Memberikan pelayanan yang selalu cepat dan tepat Pelanggan yang sudah tertarik dengan produk Anda tentu akan menghubungi Anda melalui berbagai pintu yang sudah disediakan tadi. Pelayanan yang cepat dan tepat, terutama melalui percakapan akan memberikan kepuasan bagi pelanggan. Maka dari itu, peningkatan customer service harus terus dilakukan. Lakukan cara ini dengan bantuan Qiscus, platform multichannel yang dapat membantu bisnis Anda mengelola percakapan dari berbagai aplikasi ke dalam 1 dashboard customer service. 2. Meningkatkan customer experience Tidak hanya customer service, customer experience juga harus diperhatikan untuk membuat pelanggan melakukan repeat order. Artinya, kepuasan pelanggan harus dicapai tidak hanya saat mereka meminta informasi produk, namun juga sesudah melakukan pembelian. Termasuk jangan ragu untuk meminta kritik dan saran, baik melalui survei maupun dengan teknologi CRM seperti yang Qiscus miliki. Dengan begitu, tentu saja mereka akan menerima pesan bahwa pelanggan sangat berarti bagi bisnis Anda. 3. Membuat program loyalitas dan/atau berlangganan Salah satu daya pemikat pelanggan untuk bertahan adalah karena adanya program loyalitas. Program ini akan mendorong pelanggan melakukan pembelian berulang dengan jumlah tertentu untuk mendapatkan keuntungan lain yang menarik. Hal ini juga termasuk dalam usaha meningkatkan customer experience. 4. Membangun hubungan baik dengan pelanggan Menjaga kepuasan pelanggan tidak hanya berhenti sampai produk atau layanan dirasakan oleh pelanggan. Namun Anda juga harus memastikan untuk selalu menjaga hubungan baik dengan mereka. Anda dapat menawarkan produk atau layanan lain yang bisa jadi sedang dibutuhkan. Tidak harus selalu berupa produk, bahkan Anda juga dapat melibatkan mereka dalam membangun bisnis. Sehingga mereka akan memiliki penilaian bahwa bisnis Anda memperhatikan pelanggannya. 5. Membagikan nilai dan prinsip bisnis kepada mereka Cara lain yang juga bisa Anda terapkan adalah dengan berbagi nilai dan prinsip yang dipegang perusahaan. Pelanggan cenderung akan bertahan dengan bisnis yang memiliki prinsip sama atau satu frekuensi. Selain itu, hubungan saling mendukung juga akan tercipta dengan baik antara bisnis dan pelanggan Anda. Mendapatkan pelanggan baru bisa jadi memang menjadi tantangan yang berat bagi bisnis. Apalagi jika produk yang dimilikinya memulai perjalanannya sebagai produk pertama di Indonesia. Meskipun begitu, mempertahankan pelanggan lama juga memiliki tantangannya sendiri. Terlebih lagi dengan hadirnya kompetitor bagi setiap bisnis yang ada. Seperti yang sudah sedikit dijelaskan di atas, Qiscus dapat membantu bisnis Anda meningkatkan fitur percakapan dalam media sosial yang Anda gunakan. Ketika media sosial bisnis Anda dikelola dengan baik, tentu saja pelanggan akan berdatangan dan puas dengan pelayanan yang ada. Hubungi kami untuk mulai merasakan banyak manfaat Qiscus. Translationsin context of "AKU SEDANG MENCARI INFORMASI" in indonesian-english. HERE are many translated example sentences containing "AKU SEDANG MENCARI INFORMASI" - indonesian-english translations and search engine for indonesian translations. Selain mendapatkan keuntungan, memberikan kepuasan pada pelanggan juga menjadi keinginan para pelaku usaha. Jika pelanggan merasa puas dengan produk barang atau jasa yang ditawarkan, pelaku usaha atau perusahaan juga akan mendapatkan berbagai manfaat, mulai dari hubungan yang terjalin dengan baik antara pelaku usaha dengan pelanggan, hingga loyalitas pelanggan terhadap produk yang dimiliki perusahaan dan akhirnya membentuk efek rekomendasi berkelanjutan seperti domino. Tidak hanya perorangan, pelanggan juga bisa berasal dari instansi, lembaga, atau organisasi yang membeli produk barang atau jasa yang ditawarkan secara rutin. Dapat dikatakan, pelanggan adalah sosok yang memiliki perhatian penuh terhadap produk yang dimiliki perusahaan. Dengan demikian, mendapatkan dan menjaga kepercayaan pelanggan tentu menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Tetapi, sebelum menjaga kepercayaan pelanggan, alangkah baiknya jika kamu memahami apa yang dimaksud dengan pelanggan itu sendiri. Tidak hanya satu, nyatanya terdapat beberapa jenis dan karakteristik pelanggan yang perlu kamu pahami sebagai pelaku usaha. Sebab, tidak hanya kamu, perusahaan yang menjadi kompetitormu juga berusaha untuk memahami pelanggan setianya agar tidak pindah ke lain hati. Jangan sampai tenggelam dalam ketidaktahuan, saatnya ketahui dan pahami pengertian pelanggan adalah, jenis pelanggan, hingga karakteristiknya secara lengkap melalui artikel ini. Pelanggan adalah seseorang, kelompok tertentu, instansi, lembaga, atau organisasi yang membeli, menerima, mengkonsumsi, atau menggunakan produk barang atau jasa yang ditawarkan. Tujuan utama dari perusahaan komersial adalah untuk menarik pelanggan dan mendorongnya untuk kembali membeli produk yang sama hingga akhirnya menjadi pelanggan setia. Di sisi lain, pelanggan juga sering dianggap sebagai sosok yang memiliki hubungan dengan penjual. Jika yang ditawarkan adalah jasa profesional, seperti pengacara, pelanggan yang dimaksud akan disebut sebagai klien. Ketika pelanggan membeli sesuatu, penjual akan fokus pada produk yang ditawarkan agar pelanggan tersebut kembali membeli produknya. Tetapi, dengan klien, tujuan orang yang menawarkan jasa akan fokus pada menjalin hubungan. Sementara itu, beberapa ahli juga memiliki pengertian tersendiri mengenai istilah pelanggan seperti yang dijelaskan berikut ini 1. Maine Pelanggan adalah orang yang tidak tergantung pada kita, tetapi kita yang tergantung padanya. Pelanggan adalah orang yang membawa kita kepada hal-hal yang menjadi keinginannya. Tidak ada seorang pun yang pernah menang beradu argumentasi dengan pelanggan. Pelanggan adalah orang yang teramat penting yang harus dipuaskan. 2. Nasution dan Gaspersz Pelanggan adalah semua orang yang menuntut organisasi untuk memenuhi standar kualitas tertentu. Oleh sebab itu, pelanggan mampu memberikan pengaruh pada kinerja organisasi. 3. Bean dan Maine Pelanggan adalah orang yang tidak tergantung pada perusahaan, tetapi sebaliknya. Pelanggan adalah orang yang membawa organisasi untuk mengikuti keinginannya. Pelanggan adalah orang yang teramat penting yang harus dipuaskan. 4. Tjiptono dan Diana Pelanggan adalah orang yang membeli dan menggunakan produknya. 5. Dharmmesta dan Handoko Pelanggan adalah individu-individu yang melakukan pembelian untuk memenuhi kebutuhan pribadinya atau konsumsi rumah tangga. 6. Pamitra Pelanggan adalah individu pembuat keputusan yang menyebabkan seseorang harus terlibat atau tidak dalam pembelian suatu produk. 7. Supranto Pelanggan adalah setiap individu yang menerima suatu jenis barang atau jasa dari beberapa orang lain atau kelompok orang. 8. Lupiyoadi Pelanggan adalah seorang individu yang secara kontinu dan berulang kali datang ke tempat yang sama untuk memuaskan keinginannya dengan memiliki suatu produk atau mendapatkan suatu jasa dan memuaskan produk atau jasa tersebut. Lantas, bagaimana dengan jenis pelanggan? Tidak hanya satu, terdapat tiga jenis pelanggan yang perlu kamu ketahui, mulai dari pelanggan internal, pelanggan eksternal, hingga pelanggan perantara. Baca juga Free Gift untuk Customer sebagai Bentuk Marketing? Why Not?! Pelanggan Internal Adalah Pelanggan internal adalah pelanggan yang berasal dari lingkup dalam perusahaan yang membeli suatu produk atau layanan untuk dijual kembali ke orang lain. Pelanggan internal dapat berupa agen, lembaga, atau organisasi yang mendistribusikan produk barang atau jasa yang ditawarkan perusahaan. Secara garis besar, pelanggan internal adalah perwakilan penjualan yang bekerja sama dengan perusahaan. Dengan demikian, pelanggan internal bukan berarti individu, lembaga, atau organisasi yang menggunakan produk barang atau jasa yang ditawarkan perusahaan secara langsung untuk diri sendiri. Pelanggan internal memiliki kesepakatan kerja sama dengan suatu perusahaan untuk memperoleh keuntungan bersama. Dalam memaksimalkan pekerjaannya, pelanggan internal membutuhkan dukungan yang baik berupa sistem dan struktur kerja yang efisien agar bisa mendapatkan pelanggan sebanyak mungkin. Walau secara tidak langsung, pelanggan internal adalah bagian dari perusahaan, tetapi keberadaan pelanggan internal sering kali terlupakan. Sebab, hal-hal yang berhubungan dengan service excellence sering kali dikaitkan dengan pelanggan eksternal. Padahal, dalam penilaian kualitas, terdapat fase next process dari pelanggan internal. Karena tidak menggunakan produk barang atau jasa untuk diri sendiri dan menjualnya kembali, contoh pelanggan internal adalah distributor, agen resmi, atau produsen suatu barang dengan mengolah atau memberi nilai tambah ekonomi terhadap barang yang dibeli tadi untuk dijual kembali, seperti produsen kain yang memiliki pelanggan internal seorang pengusaha konveksi pakaian. Baca juga Bahan Baku dalam Industri Pengertian, Jenis, dan Contohnya Pelanggan Eksternal Adalah Pelanggan eksternal adalah pelanggan yang secara mengonsumsi atau menggunakan produk barang atau jasa yang ditawarkan perusahaan secara langsung untuk diri sendiri. Pelanggan eksternal dapat disebut juga sebagai pelanggan akhir. Contoh pelanggan eksternal adalah seorang ibu rumah tangga yang membeli berbagai kebutuhan secara rutin setiap bulan. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk membuat pelanggan eksternal merasa puas dan loyal adalah dengan memahami mereka melalui produk berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan. Dengan demikian, pelanggan eksternal akan merasakan manfaat nyata dan secara terus menerus memakai produk yang sama karena merasa puas. Tanpa diminta, pelanggan eksternal juga akan merekomendasikan produk yang digunakan ke orang-orang terdekatnya. Jika sudah seperti itu, tinggal menunggu saja hingga pelanggan setiamu bertambah seiring dengan berjalannya waktu. Selain pelanggan internal dan pelanggan eksternal, terdapat pula pelanggan perantara yang bertindak sebagai perantara produk. Pelanggan perantara dapat berupa individu atau kelompok tertentu. Tidak jauh berbeda dengan pelanggan internal, pelanggan perantara juga tidak mengonsumsi atau menggunakan produk untuk diri sendiri. Hanya saja, pelanggan perantara tidak berasal dari lingkup perusahaan, melainkan individu atau kelompok tertentu yang mendistribusikan produk perusahaan. Contoh pelanggan perantara adalah reseller produk skincare, pedagang sembako, dan sebagainya. Baca Juga Peran Penting Strategi Customer Relationship dalam Bisnis Berbagai Karakteristik Pelanggan Untuk menjaga hubungan baik dengan pelanggan, kamu harus mengetahui dan memahami karakteristik para pelanggan agar bisa menggunakan cara yang tepat saat berhadapan dengan mereka. Berbagai karakteristik pelanggan yang mungkin kamu temui adalah sebagai berikut Pelanggan baru Seorang pelanggan baru biasanya sering mengajukan banyak pertanyaan mengenai produk barang atau jasa yang ditawarkan. Jangan ragu menjawabnya dengan detail, sebab pelanggan yang tertarik dengan produkmu tentu bisa menjadi pelanggan potensial di masa mendatang. Pelanggan potensial Ya, biasanya seorang pelanggan potensial akan menunjukkan rasa ketertarikan terhadap produk melalui berbagai pertanyaan. Sekali lagi, jangan ragu untuk menjawab dan menjelaskan produk dengan detail agar pelanggan merasa puas dan menjadi pelanggan setia. Pelanggan impulsif Seorang pelanggan impulsif biasanya ditandai dengan sikap spontan dalam membeli sebuah produk. Bahkan, pelanggan impulsif tidak membutuhkan hal persuasif untuk meyakinkan mereka. Kemudahan dalam menjangkau suatu produk menjadi faktor utama bagi para pelanggan impulsif. Pelanggan hemat Seorang pelanggan hemat pasti akan menyukai berbagai produk yang sedang diskon, cashback, atau promo lainnya. Biasanya, pelanggan hemat hanya akan membeli produk saat promo sedang berlangsung, kecuali jika benar-benar membutuhkan produk tersebut. Pelanggan setia Setelah menemukan produk yang tepat, seorang pelanggan setia biasanya enggan berpindah ke produk lain. Tidak hanya itu, pelanggan setia juga akan merekomendasikan produk yang digunakan ke orang-orang terdekatnya tanpa diminta. Pelanggan yang berkembang Seorang pelanggan yang berkembang tidak jauh berbeda dengan pelanggan setia. Tetapi, tidak hanya merekomendasikan produk yang digunakan ke orang-orang terdekatnya tanpa diminta, pelanggan ini juga bisa berkembang menjadi pelanggan perantara. Ya, tidak hanya mengonsumsi atau menggunakan dan merekomendasikan, pelanggan ini akhirnya juga turut menjual produk tersebut sebagai reseller. Selain karakteristik pelanggan, hal yang tidak kalah penting untuk bisa memahami perilaku pelanggan adalah mengetahui kebutuhan dan keinginan mereka. Setiap pelanggan tentu memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda. Mereka tentu dengan senang hati menerima informasi yang dapat menjadi solusi permasalahan yang ada. Mulai dari cara menerapkan gaya hidup lebih sehat, cara mendapatkan penghasilan tambahan, dan lain sebagainya. Saat mengetahui kebutuhan dan keinginan mereka, kamu bisa mulai mencari produk yang sesuai untuk menyelesaikan masalah mereka. Selanjutnya, mengetahui penilaian pelanggan juga tidak kalah penting untuk dilakukan. Kamu bisa mengetahui persepsi pelanggan terhadap produk melalui sebuah survei. Dengan demikian, kamu bisa mendapatkan feedback yang berguna sebagai bahan evaluasi. Dengan mengetahui informasi tersebut, para pelaku usaha sepertimu bisa segera memperbaiki kekurangan dari produk yang ditawarkan. Selain produk, kamu juga bisa menggunakan informasi tersebut untuk menelaah kembali dan menyesuaikan cara berkomunikasi dengan pelanggan. Apakah sudah sesuai? Apakah pelanggan puas dengan kualitas produk saat ini? Kamu bisa membuat survei sederhana dengan menggunakan aplikasi survei yang tersedia dan membagikannya di media sosial. Kenali pelangganmu sejak dini agar mereka tidak meninggalkanmu begitu saja dan beralih ke kompetitor. Baca juga 7+ Ide Bisnis Online Rumahan Penutup Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, selain mendapatkan keuntungan mendapatkan kepuasan dan kepercayaan pelanggan juga menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Jika pelanggan merasa puas dengan produk barang atau jasa yang ditawarkan, pelaku usaha atau perusahaan juga akan mendapatkan keuntungan tersendiri. Tetapi, untuk mewujudkan hal tersebut, mengetahui dan memahami jenis dan karakteristik pelanggan menjadi kunci keberhasilan. Dimulai dari memahami pengertian pelanggan adalah, pelanggan internal adalah, contoh pelanggan internal, pelanggan eksternal adalah, hingga contoh pelanggan eksternal, semua informasi yang diperlukan sudah dibahas melalui artikel ini. Jika ingin mengetahui lebih lanjut hal-hal yang berhubungan dengan pelanggan atau membutuhkan informasi lainnya untuk mengembangkan bisnis yang kamu miliki, jangan ragu untuk menemukannya di sini. Jangan lupa pilih majoo untuk menemani perjalanan bisnismu, ya. Manfaatkan berbagai fitur praktis dan menarik yang dapat disesuaikan dengan segala kebutuhan. Saatnya berlangganan sekarang!

Lebihlanjut Suryani (2008 : 159) mengemukakan bahwa sikap konsumen merupakan faktor psikologis penting yang perlu dipahami oleh pemasar karena sikap dianggap mempunyai korelasi yang positif dan kuat mengenai nilai informasi dan keputusan membeli, hal ini disebabkan karena konsumen yang suka atau bersikap positif terhadap suatu produk diperoleh

1. Berikut ini yang bukan merupakan alasan kita melayani pelanggan adalah.... A. Proses bisnis sangat terkait erat dengan pelayanan B. Perusahaan ada karena adanya pelanggan C. Layanan adalah faktor pembedaan D. Menutupi kelemahan produk yang dijual E. Memlihara dan mempertahankan pelanggan 2. Customer Care memiliki pengertian.... A. Pelayanan yang sangat baik B. Memenuhi kebutuhan pelanggan C. Menangani keluhan pelanggan D. Penampilan prima E. Mengenalkan produk pada pelanggan 3. Kemampuan menampilkan layanan dengan akurat dan andal adalah pengertian dari.... A. Reliability B. Assurance C. Tanggible D. Emphathy E. Responsivenes 4. Pelanggan yang sedang mencari-cari informasi produk disebut.... A. Pelanggan internal B. Pelanggan eksternal C. Pelanggan kolektif D. Pelanggan perorangan E. Pelanggan komunal 5. Pernyataan yang kurang tepat berkenaan dengan harapan pelanggan adalah... A. Semua pelanggan memiliki harapan untuk mendapatkan pelayanan prima B. Melayani pelanggan secara total termasuk dalam hal-hal yang bersifat pribadi C. Sikap positif pelanggan menunjukkan penghargaan terhadap perusahaan D. Friendly system sangat diharapkan oleh pelanggan E. Kepercayaan pelanggan terhadap produk ditunjukkan dengan sikap positif pelanggan 6. Berikut ini yang bukan merupakan faktor penyebab ketidak puasan pelanggan adalah... A. Ketidaktahuan terhadap manfaat produk B. Sikap pelayanan yang kurang ramah C. Ketidak cocokan harga D. Tempat penjualan kurang nyaman E. Harga diri yang tinggi dari petugas pelayanan 7. Pendekatan prositif terhadap pelanggan dapat dilakukan dengan langkah-langkah.... A. Tidak pilih kasih, simpati dan pembatasan informasi B. Sopan santun, bersahabat, dan membedakan pelanggan C. Pembatasan informasi, bersahabat dan tidak pilih kasih D. Simpati, bersahabat, dan sopan santun E. Membedakan pelanggan, sopan santun dan tidak pilih kasih 8. Berikut ini yang bukan termasuk pelayanan prima berdasarkan sikap adalah.... A. Penampilan serasi B. Berhias dengan kosmetik yang mencolok C. Berpikiran logis D. Menunjukkan sikap menghargai E. Konsisten dalam memberikan pelayanan 9. Prinsip melayani berdasarkan konsep perhatian , meliputi... A. Mendengarkan, mengamati, dan mencurigai, serta mencurahkan perhatian B. Mendengarkan dan memahami, mengamati dan menghargai, seta mencurigai C. Memahami, mencurahkan perhatian, serta mencurigai dengan hari-hati D. Mendengarkan dan memahami, mengamati, serta mencurahkan perhatian E. Mencurigai dengan hati-hati, mendengarkan dan memahami, serta mencurahkan perhatian 10. Berikut ini tidak termasuk prinsip pelayanan Action , yaitu... A. Mencatat kebutuhan dan pesanan B. Menegaskan kembali C. Mengamati dengan hati-hati D. Menyatakan terima kasih E. Mewujudkan kebutuhan 11. Berikut yang tidak termasuk sikap umum dalam pelayanan adalah.... A. Smiling face B. Senyum yang tulus C. Fokus pada wajah pelanggan D. Ekspresi wajah yang menyenangkan E. Selalu menatap mata pelanggan 12. Sikap pelayanan yang baik ditunjukkan dengan .... A. Cukup wajah yang menghad pelanggn ketika duduk B. Tidak menempel di meja ketika berdiri C. Berjabat tangan sambil menatap badan pelanggan D. Berjalan secepat mungkin agar tepat waktu E. Menaruh kedua tangan di atas meja dengan bertumpu pada kedua sikut 13. Contoh sapaan yang baik ketika melayani adalah... A. “Selamat Pagi, Pak !” B. “Selamat Pagi, silahkan ?” C. “Selamat Pagi Pak Asep .” D. “Selamat Pagi Bu Irna, Silahkan duduk !” E. “Silahkan duduk, Pak Asep.” 14. Ungkapan yang tepat diucapkan di akhir pertemuan adalah... A. “Maaf, silahkan.” B. “Terima kasih, Selamat Siang!” C. “Terima kasih, Bu Novva.” D. “Terima kasih, Bu Novva. Senang melayani Ibu. Selamat Siang!” E. “Maaf, Bu Novva. Senang melayani Ibu. Kami tunggu kehadiran Ibu Siang” 15. Sikap yang harus dihindari ketika melayani pelanggan adalah.... A. Mengatur rambut, tersemyum dan memainkan jari B. Mengusap rambut, mencatat, dan mempermaikan pena C. Mengatur kemeja, membersihkan kotoran, dan meluruskan dasi D. Merapikan meja, mengatur rambut, dan mencatat E. Mencatat, menyapa atasan, dan mengatur meja 16. Pelayanan yang berorientasi pada pemenuhan tuntutan pelanggan mengenai kualitas suatu produk, baik barang maupun jasa dengan sebaik-baiknya disebut.... A. Pelayanan B. Pelayanan Prima C. Service D. Excellent E. Pelayanan yang baik 17. Perhatikan hal dibawah ini ! Attention Action Activity Assurance Attitude Yang merupakan konsep A3 dalam pelayanan prima adalah..... A. 1, 2, dan 3 B. 2, 3, dan 4 C. 1, 2, dan 4 D. 1, 2, dan 5 E. 3, 4, dan 5 18. Pelayanan prima yang diberikan kepada pelanggan menggunakan pendekatan konsep sikap disebut.... A. Attention B. Action C. Atitude D. Attitude E. Assurance 19. Konsep Attention merupakan bentuk pelayanan yang menggunakan pendekatan konsep.... A. Sikap B. Perhatian C. Tindakan D. Kepedulian E. Berpikir positif 20. Melayani pelanggan dengan memperhatikan penampilan yang serasi termasuk pada pendekatan... A. Konsep sikap B. Konsep perhatian C. Konsep Tindakan D. Attention E. Action 21. Cara berbusana atau berpakaian seseorang pelayan atau penjual hendaknya rapi dan bersih. Pernyataan tersebut merupakan tindakan pelayanan pada konsep.... A. Sikap B. Perhatian C. Tindakan D. Kepedulian E. Berpikir positif 22. Berikut ini merupakan hal-hal yang harus dilakukan oleh seorang pelayan dalam melakukan hubungan dengan pelanggan , kecuali.... A. Melakukan kontak mata langsung disertai senyuman agar menunjukkan kesiapan dan keseriusan dalam melayani kolega dan pelanggan. B. Menghindari ekspresi wajah yang murung dengan mata menatap kebawah C. Melayani pelanggan dengan bersikap apriori D. Menampilkan senyuman manis dengan menghindari bibir yang rapat dan kaku atau digigit sedikit E. Menegakkan posisi wajah atau kepala agar menunjukkan kesiapan dan keseriusan dalam melayani pelanggan 23. Yang bukan merupakan langkah melayani pelanggan dengan berpikir positif adalah.... A. Melayani pelanggan secara terhormat B. Melayani pelanggan dengan bersikap apriori C. Menghindari sikap mencari kesalahan pelanggan D. Melayani pelanggan dengan tidak bersikap apriori E. Menghindari sikap memanfaatkan kesalahan pelanggan 24. Menyapa pelanggan yang baru datang dengan menggunakan tutur bahasa yang baik, sopan, ramah dan sikap yang bersahabat. Termasuk dalam hal.... A. Melayani pelanggan dengan sikap menghargai B. Melayani pelanggan dengan penampilan serasi C. Melayani pelanggan dengan berpikir positif D. Melayani pelanggan secara terhormat. E. Melayani pelanggan dengan bersikap apriori 25. Pelayanan prima berdasarkan konsep perhatian attention mencakup hal-hal pokok dibawah ini, kecuali.... A. Mendengarkan secara sungguh-sungguh kebutuhan pelanggan B. Mengamati dan menghargai perilaku para pelanggan C. Mencurahkan perhatian sewajar nya D. Memahami secara sungguh-sungguh kebutuhan pelanggan E. Mencurahkan perhatian penuh kepada pelanggan Ketahui 7 Penyebab Produk Laris di Pasaran ! - Penjualan menjadi tujuan utama sebuah perusahaan dalam membangun bisnis. Apabila penjualan tinggi, maka margin yang akan diperoleh pun juga akan semakin tinggi. Banyak faktor yang mempengaruhi mengapa produk sangat disukai oleh konsumen. Teknik komunikasi yang tepat dalam mengupayakan pemasaran Setiap bisnis pasti ingin mendapatkan pelanggan baru sebanyak mungkin untuk meningkatkan penjualan. Berbagai cara dilakukan untuk mendapatkan customer baru. Sayangnya karena terlalu fokus mendapatkan customer baru, para pebisnis kerap mengabaikan pelanggan lama. Hal ini menyebabkan bisnis banyak ditinggalkan pelanggan lama ke kompetitor. Padahal baik customer baru maupun pelanggan lama sama pentingnya untuk bisnis. Karena keduanya sama-sama menghasilkan pendapatan untuk bisnis. Lalu bagaimana tips menghadirkan customer baru baru di toko online atau bisnis lainnya tanpa khawatir kehilangan pelanggan lama? Simak tips selengkapnya pada artikel di bawah ini! 15 Cara Cepat Mendapatkan Pelanggan Baru Salah satu target yang ingin dicapai bisnis adalah mendapatkan pelanggan baru. Oleh karena itu mereka menyusun berbagai cara untuk menarik pelanggan baru. Berikut 10 cara mendapatkan customer baru versi forbes yang bisa Anda coba adalah 1. Tawarkan diskon dan promosi kepada pelanggan baru Konsumen saat ini biasanya mencari nilai dan penawaran terbaik. Pikat mereka dengan menawarkan diskon perkenalan, atau penawaran khusus seperti beli 2 dapat 1 gratis. Tawaran seperti ini biasanya dapat menarik pelanggan baru yang telah mempertimbangkan untuk membeli produk Anda tetapi masih ragu untuk membelanjakan uangnya. Kemudian lacak apa yang mereka beli dan penawaran mana yang mereka tukarkan. Dengan begitu, Anda dapat menargetkan mereka lebih baik dengan mengirimkan pesan promosi yang serupa di masa depan untuk memperkuat loyalitas mereka. 2. Inisiatif meminta referensi pelanggan lainnya Setelah Anda mendapatkan loyalitas pelanggan, manfaatkan mereka untuk mengenalkan Anda dengan kenalan mereka. Sebab pelanggan Anda bisa menjadi salah satu sumber terbaik mendatangkan pelanggan baru. Tetapi Anda tidak boleh pasif dan menunggu mereka membawa kolega, teman, dan keluarga ke bisnis Anda. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan pendekatan sistematis untuk secara aktif mengumpulkan referensi dari pelanggan Anda yang puas. Bangun aktivitas yang menghasilkan rujukan ke dalam proses penjualan. Kirim email tindak lanjut untuk memastikan pelanggan puas dengan pembelian mereka, lalu tindak lanjuti dengan email lain yang meminta rujukan. Pertimbangkan untuk menawarkan insentif jika ada dari referensi mereka membeli produk Anda. 3. Hubungi kembali pelanggan lama Kembali ke daftar kontak pelanggan lama Anda dan pasarkan ke mantan pelanggan yang sudah lama tidak berbisnis dengan Anda. Buat jadwal reguler untuk melakukan ini misalnya setiap tiga bulan sekali dan pilih pelanggan yang belum pernah Anda lihat dalam enam bulan. Hubungi mereka melalui email, teks, atau telepon dengan kalimat “Kami merindukanmu”. Kemudian tawarkan beberapa jenis kesepakatan atau promosi jika mereka mau kembali bertransaksi dengan Anda. 4. Memperluas networking Tidak ada cara yang lebih baik untuk meningkatkan branding selain bertemu orang baru, memberitahu mereka siapa Anda dan apa yang Anda lakukan. Bergabunglah dengan asosiasi perdagangan, kamar dagang lokal, dan organisasi jaringan lainnya. Hadiri acara Meetup grup tersebut. Kemudian lakukan pendrkatan dengan mengajukan pertanyaan seperti “Bagaimana saya bisa membantu Anda?”, daripada, “Apa untungnya bagi saya?” 5. Perbarui website bisnis Anda Cara mendapatkan customer baru berikutnya adalah dengan melakukan pencarian online, yakni salah satu cara pelanggan untuk menemukan produk yang mereka cari. Artinya situs web Anda harus melakukan pekerjaan berat sehingga pelanggan mudah menemukan produk Anda. Buatlah strategi digital marketing yang fokus menargetkan search engine, termasuk memastikan situs Anda ramah untuk aplikasi seluler. Terlalu banyak grafik dapat memperlambat kecepatan memuat situs Anda, yang dapat menghentikan pelanggan. Jika Anda tidak memiliki keahlian, sewalah perusahaan desain situs web atau pakar SEO untuk membantu. 6. Bermitra dengan bisnis pendukung Bekerja sama dengan bisnis yang memiliki basis pelanggan serupa, tetapi tidak bersaing secara langsung. Kemudian buat strategi bagaimana Anda dapat memasarkan ke pelanggan satu sama lain untuk mendorong pertumbuhan bisnis. Cara ini efektif untuk menarik pelanggan baru tanpa menghabiskan banyak uang. Misalnya, jika Anda menjual produk bayi, bekerja sama dengan bisnis yang menjual pakaian hamil. 7. Promosikan kelebihan Anda Dengan menunjukkan kelebihan Anda, dapat membangkitkan minat, bahkan menciptakan buzz, yang dapat membantu Anda menarik pelanggan baru. Dan mendapatkan lebih banyak bisnis dari basis pelanggan Anda yang sudah ada. Anda bisa menjadi sukarelawan untuk berbicara di panel industri, memberikan webinar atau lokakarya, berbicara di acara industri atau ke grup target pelanggan Anda, atau mengadakan sesi pendidikan. Hal ini bisa menjadi salah satu cara untuk membuat kesan yang baik dimata calon pelanggan dan klien baru. Teknik ini bekerja sangat baik untuk pemilik bisnis B2B. 8. Manfaatkan situs ulasan online Konsumen, baik di dunia B2B dan B2C, sering kali beralih ke situs ulasan sebelum mereka melakukan bisnis dengan perusahaan yang tidak mereka kenal. Jadi, pastikan Anda memantau situs-situs tersebut dan menanggapi keluhan apa pun. Manfaatkan ulasan positif dengan menautkannya ke situs web Anda. Kemungkinan besar dapat mempengarui calon pelanggan untuk mencoba bisnis Anda setelah mereka melihat orang lain memuji produk Anda. 9. Berpartisipasi dalam acara komunitas Survei menunjukkan kebanyakan orang suka mendukung bisnis lokal dan independen. Tingkatkan profil Anda di komunitas dengan berpartisipasi dalam acara dan organisasi amal. Sponsori kegiatan lokal yang menyenangkan, atur perjalanan liburan “mainan untuk anak-anak”, atau berikan perlengkapan kepada tim Liga Kecil di kota Anda. Semua ini meningkatkan profil Anda, yang membantu menarik pelanggan baru. 10. Tawarkan program referral Cara mendapatkan customer baru selanjutnya adalah menawarkan penawaran “Referral marketing” untuk membuat pelanggan setia Anda memperkenalkan teman dan kolega mereka ke bisnis Anda. Misalnya, sebuah restoran dapat menawarkan “beli satu hidangan utama, dapatkan satu steak gratis” khusus untuk menarik lebih banyak pelanggan. Baca juga 11 Cara Follow Up Customer sampai Deal! 11. Menjadi Sponsor Acara Carilah acara yang sekiranya akan dihadiri oleh target Anda. Caranya dengan mengupulkan pamflet tentang acara tersebut di pertemuan grup networking. Atau, hubungi dan tanyakan penyelenggara apakah ada peluang menjadi sponsor mereka. Acara lokal biasanya sangat murah untuk disponsori. Jika biaya sponsorship tinggi, mereka mungkin Anda mengajak “partner” untuk bersama menjadi seponsor di acara tersebut dengan biaya yang lebih kecil. 12. Hadiri pertemuan dan seminar yang mungkin dihadiri oleh prospek Anda Jika usaha Anda sebelumnya belum dapat menghasilkan penjualan, coba bergabung grup networking baru. Lihat di internet untuk melihat apa organisasi lain mengadakan acara yang mungkin menarik target pasar Anda dan menghadiri beberapa pertemuan tersebut. 13. Berikan sampel gratis Untuk mendapatkan pelanggan baru, Anda perlu membangun kepercayaan. Dan salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan memberikan sampel gratis produk Anda. Namun jika Anda seorang konsultan, Anda bisa berikan beberapa saran gratis. Hal ini bisa dalam bentuk buletin yang berisi berita atau tips dan petunjuk, atau bisa juga konsultasi gratis di mana Anda memberikan informasi yang cukup untuk membantu calon pelanggan menjangkau proyek mereka dan mengetahui bahwa Anda memiliki kemampuan untuk menanganinya. 14. Gunakan beberapa iklan kecil Beriklan tidak selamanya membutuhkan biaya besar seperti di televisi, pasang baliho dan lainnya. Manfaatkan platform digital yang ada sekarang untuk menampilkan iklan produk Anda. Misalnya Instagram Ads, Facebook Ads dan Google Ads. Media tersebut relatif terjangkau, namun memiliki jangkauan pasar yang lebih puas. 15. Mintalah feedback ketika prospek tidak membeli Meski prosepek tidak jadi membeli produk Anda, jagan ragu untuk menanyakan alasan mereka melakukan tersebut. Tanyakan apakah mereka menemukan produk yang lebih memenuhi kebutuhan mereka? Kenapa mereka memutuskan tidak membutuhkan produk sama sekali? Apakah mereka hanya menunda keputusan pembelian mereka? Apakah mereka merasa kesulitan untuk memesan di situs web Anda? Gunakan jawaban mereka untuk mengevaluasi produk serta layanan Anda. Kemudian perbaiki kualitas produk dan layanan Anda agar sesuai dengan kebutuhan mereka. Cara Mempertahankan Pelanggan Lama Selain mengetahui cara mendapatkan customer pelanggan baru, hal yang tidak kalah penting adalah mempertahankan pelanggan yang anda miliki saat ini. Sebab untuk mempertahankan pelanggan lama umumnya membutuhkan biaya yang relatif lebih murah. Sedangkan hasil yang didapatkan sama yakni meningkatkan penjualan bisnis. Berikut tips yang bisa Anda terapkan untuk mempertahankan pelanggan lama adalah – Layanan pelanggan dengan berkesan Pelanggan umumnya berasal dari beberapa saluran yang bisnis Anda sediakan. Mereka tentu berharap untuk segera dilayani. Hal ini akan mempengarhui kepuasan pelanggan. Disini tugas Anda untuk memberikan pelayanan pelanggan yang cepat dan tepat hingga mereka merasa puas. Maka dari itu, banyak bisnis memanfaatkan omnichannel CRM Mekari Qontak untuk mengelola percakapan bisnis dari berbagai salurab ke dalam 1 dashboard. Hal ini memudahkan Anda untuk memastikan semua pelanggan telah dilayani dengan baik. – Meningkatkan pengalaman pelanggan Pengalaman pelanggan sangat menentukan kedepannya mereka akan melakukan repeat order atau tidak. Artinya sangat penting untuk Anda memastikan setiap pelanggan memiliki pengalaman yang berkesan. Oleh karena itu, wajib bagi Anda untuk memastikan kepuasan pelanggan. Cara yang bisa Anda lakukan untuk memberikan kepuasan pelanggan adalah dengan melakukan pemasaran yang dipersonalilasi. Jangan juga ragu untuk meminta kritik dan saran dari mereka untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Baca juga Pengertian Customer Experience dan Cara Membangunnya – Menawarkan program loyalitas atau mambership Salah satu cara untuk menarik pelanggan mau bertransaksi dikemudian hari adalah dengan menawarkan program loyalitas. Program ini sangat efektif untuk membuat pelanggan untuk melakukan pembelian kembali dengan keuntungan tambahan yang Anda tawarkan. – Menjalin hubungan lebih erat dengan pelanggan Interaksi dengan pelanggan tidak berhenti saat transaksi berhasil. Anda juga harus tetap berkomunikasi dengan pelanggan pasca penjualan untuk menjalin hubungan yang lebih erat. Anda bisa menghubungi mereka dengan menawarkan produk lainnya yang mungkin mereka butuhkan. Namun tidak selalu berupa produk, Anda juga bisa menawarkan hal lainnya seperti voucher atau ucapan selamat dihari sepecial mereka. Dengan begitu, mereka akan menganggap bisnis Anda memperhatikan pelanggannya. – Membagikan nilai dan prinsip bisnis kepada pelanggan Jangan ragu untuk membagikan prinsip atau komitmen yang bisnis Anda pegang ke pelanggan. Sebab sebagian pelanggan akan bertahan dengan bisnis yang memiliki prinsip serupa atau satu frekuensi. Selain itu, hubungan saling mendukung juga akan tercipta dengan baik antara bisnis dan pelanggan Anda. Dapatkan Pelanggan Baru Anda Sekarang! Berdasarkan tips menghadirkan customer baru baru di toko online dan bisnis lainnya di atas bisa Anda coba. Di mana hal ini akan mendapatkan meningkatk penjualan bisnis Anda. Namun Anda juga tidak boleh mengabaikan pelanggan lama Anda. Artinya Anda perlu mempertahankan pelanggan lama Anda dengan 15 tips yang disebutkan di atas. Dari cara di atas, penting buat Anda untuk membangun hubungan baik dengan pelanggan baru maupun lama. Untuk menjalin hubungan tersebut, bisnis perlu mengenal dengan baik pelanggannya. Salah satu cara yang digunakan adalah memanfaatkan teknologi seperti aplikasi CRM dari Mekari Qontak. Aplikasi CRM dilengkapi fitur canggih yang otomatis menyimpan seluruh interaksi pelanggan dalam satu platform. Hal ini memudahkan Anda untuk memahami kebutuhan pelanggan untuk menyusun strategi marketing yang efektif. Selain itu, Aplikasi CRM Qontak juga bisa dihubungkan berbagai saluran dalam satu paltform terpadu. Qontak juga dipercaya lebih dari 3000+ perusahaan terkemuka di Indonesia untuk mengembangkan usahannya. Bahkan Qontak telah tersertifikasi ISO 27001 untuk memastikan keamanan informasi data pelanggan. Jadi tunggu apalagi? Hubungi Mekari Qontak sekarang! 10 Event Marketing. Strategi pemasaran yang terakhir yaitu dengan mengadakan event marketing untuk memperkenalkan produk Anda kepada orang banyak. Memang, cara ini memerlukan biaya dan tenaga yang tidak murah. Namun, strategi ini sangat efektif terlebih jika Anda masih pendatang baru di bisnis B2B. Di era modern ini, buyer intent data adalah salah satu senjata terbaik perusahaan agar bisa unggul di pasar. Mengapa demikian? Sebab, ia memungkinkan perusahaan untuk melihat buying cycle kompetitor mereka. Tak hanya itu, insight dalam buyer intent data juga efektif untuk meningkatkan sales pipeline dan gaet prospek-prospek baru. Meskipun demikian, menurut riset Internal Results, hanya 25% perusahaan di dunia yang memanfaatkan jenis data ini. Maka dari itu, Glints kali ini akan paparkan serba-serbi buyer intent data, mulai dari definisi hingga manfaatnya khusus untukmu. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini! Apa Itu Buyer Intent Data? © Melansir laman Zoominfo, buyer intent data adalah kumpulan sinyal perilaku yang memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi calon pembeli selama berjalannya sales cycle. Salah satu sinyal perilaku yang menunjukkan bahwa prospek akan menjadi seorang pembeli adalah konsumsi konten yang dilakukan secara terus-menerus. Nah, cara termudah untuk mengakses data ini adalah dengan membelinya dari vendor pihak ketiga. Platform-platform ini mengumpulkan dan menggabungkan aktivitas riset online dari hasil berbagi data bersama ribuan situs web perusahaan B2B, penerbit media, dan sumber lainnya. Dengan menggabungkan aktivitas berbagai data setiap minggunya, mereka membuat garis dasar untuk konsumsi konten rata-rata setiap perusahaan dari waktu ke waktu. Mereka juga mencari lonjakan di atas level pencarian topik yang dianggap normal. Platform ini menganalisis jutaan penjelajahan online untuk meneliti klien dan prospek yang sekiranya akan menjadi pelanggan tetap produk perusahaan. Selain tingkat intensitas konsumsi konten, ada aspek lainnya yang dapat dianggap sebagai sinyal perilaku dalam buyer intent data. Berikut pemaparannya jenis konten yang dikonsumsi tingkat engagement prospek dengan konten perusahaan time on page prospek pada konten perusahaan scroll speed prospek selama menjelajahi halaman konten Cara Menggunakan Buyer Intent Data © Seperti yang sudah Glints paparkan, buyer intent data adalah sebuah aspek yang perusahaan manfaatkan untuk tingkatkan kualitas penjualan. Data-data ini bahkan bisa digunakan perusahaan sebagai competitive advantage untuk mengalahkan kompetitornya. Meskipun demikian, setelah menerima buyer intent data, bagaimana cara terbaik untuk memanfaatkannya? Berikut tips-tips jitu menggunakan buyer intent data sesuai ujaran Lift AI. 1. Mengidentifikasi prospek lebih cepat Salah satu inisiatif yang bisa dilakukan perusahaan setelah menerima buyer intent data adalah untuk mengidentifikasi prospek dengan lebih cepat. Sejatinya, calon pembeli lebih menyukai bisnis yang tim sales-nya menghubungi dengan cepat. Namun, bagaimana cara menghubungi prospek jika kebanyakan pengunjung konten perusahaan adalah anonim? Pertimbangkan tool khusus yang dapat mengevaluasi dan menilai setiap pengunjung berdasarkan niat mereka, baik itu tinggi, sedang, atau rendah. 2. Lead scoring Hal berikutnya yang dapat dilakukan perusahaan dengan buyer intent data adalah lead scoring. Insight dalam buyer intent data dapat menunjukkan prospek yang sedang mencari pain point produk. Selain itu, ia juga bisa menunjukkan mereka yang hanya meneliti topik tertentu tanpa ada niat untuk melakukan pembelian. Informasi ini bisa digunakan untuk menyoroti prospek yang sesuai dengan profil pelanggan ideal perusahaan dan audiens biasa yang tidak bisa diprioritaskan. 3. Penawaran yang lebih spesifik Inisiatif selanjutnya yang bisa diluncurkan perusahaan setelah mendapatkan buyer intent data adalah untuk memberikan penawaran yang lebih spesifik. Dengan ini, tim sales dan marketing tidak perlu menyia-nyiakan anggaran untuk orang-orang yang hanya memiliki minat sesaat dan tidak berniat membeli produk perusahaan. Nah, selain ketiga hal di atas, ada beberapa hal lain yang dapat dilakukan perusahaan dengan buyer intent data. Penasaran apa saja? Tenang, kamu bisa dapatkan informasinya dengan mengikuti webinar Glints ExpertClass. Para pakar dunia penjualan siap membagikan ilmu dan pengalaman mereka untukmu di kelas kategori sales. Tunggu apa lagi? Yuk, klik tombol di bawah untuk cek kelasnya sekarang. Jangan sampai ketinggalan, kuota kelas terbatas! DAFTAR Manfaat Buyer Intent Data © Setelah melihat definisi dan cara menggunakannya, jelas sepertinya bahwa buyer intent data adalah sebuah hal yang cukup penting untuk perkembangan bisnis perusahaan. Tak hanya itu, buyer intent data juga dapat memaksimalkan kinerja tim sales dan marketing perusahaan, lho. Nah, berikut ini adalah beberapa manfaat yang akan diraih perusahaan jika menggunakan buyer intent data menurut pemaparan Gartner. strategi prospecting yang lebih matang meningkatkan hasil outbound sales perusahaan bisa memprioritaskan pelanggan yang tepat account based marketing yang lebih akurat perusahaan bisa memahami strategi penjualan kompetitornya Itulah pemaparan singkat Glints mengenai buyer intent data serta tips-tips terbaik untuk menggunakannya. Intinya, buyer intent data adalah pengetahuan khusus yang bisa menunjukkan sinyal perilaku dari calon pembeli produk perusahaan. Kerap dianggap sebagai salah satu insight yang paling penting, perusahaan membutuhkan kumpulan data ini jika produk mereka ingin unggul di pasar. The Value of Buyer Intent Data in 2021 What is Buyer Intent Data The Ultimate Guide What is Intent Data? Insights Beyond the 4 Corners of a Website How to Use Buyer Intent Data to Your Sales Advantage . 460 77 438 385 164 477 497 153

pelanggan yang sedang mencari cari informasi produk disebut