Strategiyang digunakan adalah : a) Melakukan pendekatan / kunjungan kepada usaha kecil dan mikro untuk mengembangkan usaha dan pemberian jasa bank. b) Melakukan pendekatan kepada pedagang–pedagang c) Melakukan pendekatan–pendekatan kepada para pegawai negri dan swasta. 2) Mobil Unit dan Sepeda Motor Unit Strategi yang digunakan Di era yang serba digital seperti sekarang, bisnis kamu akan jauh tertinggal di belakang jika tidak menerapkan prinsip digital marketing strategy yang tepat. Hal ini sangat penting karena seorang pebisnis di zaman modern harus lebih sadar dan paham mengenai strategi digital marketing yang layak untuk diterapkan ke dalam bisnis yang sedang kamu jalankan. Digital marketing ini sebenarnya merupakan sebuah proses untuk mempromosikan atau memasarkan produk atau bisnis kamu melalui beberapa cara lewat internet. Jika sebelumnya kegiatan ini hanya bisa dilakukan dengan cara-cara konvensional saja, maka saat ini kamu sudah bisa melakukannya secara online, tapi sebelum melakukannya pastikan dahulu kamu memiliki pengetahuan yang cukup mengenai strategi digital marketing ini. Untuk pembahasan lebih lanjut, yuk simak empat strategi digital marketing terbaru yang bisa kamu coba mulai dari sekarang. Jenis Strategi Digital Marketing Terbaru 1. Search Engine Optimization SEO SEO adalah sebuah strategi efektif yang bisa membuat situs website bisnis kamu muncul pada bagian atas di halaman pencarian Google. Di dunia digital marketing, kamu bisa merekrut orang-orang yang memang cocok untuk menangani SEO, misalnya seperti para Content Writer, SEO Specialist, Copywriter, dan masih banyak lagi. 2. Pay Per Click PPC PPC merupakan salah satu strategi marketing dalam bentuk iklan melalui online, iklan ini biasanya muncul di bagian atas halaman mesin pencari Google. Kamu akan mendapatkan bayaran setiap para pengunjung mengklik link yang terhubung dengan website bisnismu. Sebelumnya, kamu harus lebih dulu membayar iklan PPC untuk mendapatkan slot atau posisi teratas di mesin pencarian Google, tapi iklan PPC ini termasuk iklan dengan biaya yang murah dibandingkan jenis iklan lainnya. Contoh dari PPC yang sering digunakan oleh para pebisnis ini adalah Google Adwords, Facebook Ads, Twitter Ads, dan masih banyak lagi. Terpenting, kamu harus menyiapkan modal awal yang cukup jika ingin menggunakan strategi digital marketing yang satu ini. 3. Email Marketing Email marketing ini merupakan salah satu strategi digital marketing yang tertua sampai sekarang masih efektif untuk menjangkau dan melibatkan para pelangganmu dimanapun mereka berada. Hal ini terjadi karena jumlah pengguna layanan email yang selalu bertambah setiap harinya. Bahkan menurut para ahli, jumlah pengguna layanan email akan mencapai angka 4,48 triliun di tahun 2024 nanti. Berkat kepopulerannya inilah banyak bisnis yang masih memanfaatkan email marketing sebagai tempat mempromosikan produk mereka, bahkan juga rela merogoh kocek lebih dalam untuk berinvestasi dalam email marketing. Saat kamu sudah memiliki daftar kontak email pelanggan dan sudah mendapatkan izin untuk menghubungi mereka, kamu bisa langsung mengirimkan berbagai jenis konten, penawaran promosi, dan masih banyak lagi, atau kamu juga bisa mengirim newsletter yang bisa mereka akses hanya dalam sekali klik saja. 4. Social Media Marketing Social media marketing menjadi salah satu contoh strategi digital marketing terbaik untuk semua jenis bisnis. Ditambah lagi dengan adanya pandemi Covid-19 yang akhirnya membuat jumlah pengguna media sosial melonjak lebih dari biasanya, dan menjadikan media sosial sebagai media pemasaran yang paling banyak menarik para pelanggan. Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk memasarkan produk ini di media sosial, misalnya dengan meng-upload foto-foto produk yang kamu jual dengan ditambahkan kalimat ajakan yang membuat pelanggan tertarik untuk membelinya. Untuk membuat hasil foto produkmu semakin bagus, kamu bisa menggunakan tools atau aplikasi tambahan supaya konten kamu juga lebih terlihat menjual. Kalau kamu ingin belajar lebih banyak lagi mengenai strategi digital marketing, kamu bisa membaca penjelasan lengkapnya dalam buku Digital Marketing di Era yang ditulis oleh Riadhus Sholihin. Menurut penulis dalam buku ini, kegiatan marketing di era digital sebenarnya tidak hanya fokus pada proses penyampaian barang dan jasa saja, tapi jangkauan dan cakupannya harus lebih luas daripada itu. Selain penjelasan mengenai konsep dan strategi digital marketing, dalam buku ini juga kamu akan diberikan beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk membuat konsumen puas dengan hasil produk yang kamu tawarkan. Kamu juga akan diberikan cara-cara untuk bisa mengatasi berbagai hambatan yang ada dalam strategi digital marketing ini. Buku dengan pembahasan yang menarik ini bisa kamu temukan dan beli di Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, dapatkan bukunya dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya. PemasarB2B dengan cepat mengadopsi media sosial ke dalam rencana pemasaran mereka, dengan 84% menggunakan media sosial dalam beberapa bentuk. Namun, platform baru membawa tantangan baru. Sifat dasar B2B terkadang sulit diterjemahkan ke dalam format sosial - di mana humanisasi dan interaksi pribadi adalah kuncinya.
Soal Pemasaran Online Sem 2 PDF Soal uukk teori kejuruan klas x c tahun 2018/2019 PKK KD Menganalisis pemasaran online Quiz - Quizizz 5 Strategi Social Media Marketing Bagi Pemula 7 Strategi Pemasaran Produk Makanan - DomaiNesia Strategi Pemasaran untuk Berbagai Situasi Afiliasi Pemasaran Quiz - Quizizz 50+ Soal Bisnis Online Beserta Jawabannya - Ilmu Sekolahan 5 Strategi Social Media Marketing Bagi Pemula Rangkuman Manajemen Pemasaran 4 Macam Media Pemasaran dan Strateginya yang Populer Digunakan dalam Suatu Bisnis - Kumpulan Tips dan Trik Toko Online Terbaik Strategi Funneling dalam Digital Marketing yang Efektif Naikkan Omzet UKM Indonesia Soal Pemasaran Online Sem 2 PDF ANALISA PENGARUH STRATEGI PEMASARAN DIMASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP PENINGKATAN KINERJA UMKM KOTA MEDAN DIMODERASI OLEH TEKNOLO 5 Strategi Pemasaran Melalui Sosial Media 10 Strategi Pemasaran Produk Efektif yang Bisa Anda Coba 5 Strategi Pemasaran Melalui Sosial Media STRATEGI PEMASARAN RUMAH MAKAN DALAM MENINGKATKAN JUMLAH KONSUMEN Studi Kasus Pada Rumah Makan Barokah Banjarnegara JURUSAN EK 5 Strategi Pemasaran Produk + Contohnya [Terbaru!] Macam-Macam Iklan Berdasarkan Media yang Digunakan, Paling Efektif - Hot ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA APLIKASI MOBILE BANKING DI BRI SYARIAH KANTOR CABANG MADIUN SKRIPSI Oleh ARIANA USWATUN KHASA PERANAN STRATEGI PEMASARAN BANK DALAM UPAYA MENINGKATKAN NASABAH Universitas Ibn Khaldun Bogor ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA PRODUK PEMBIAYAAN MIKRO 75 iB PADA MASA PANDEMI COVID-19 Studi Kasus Bank BRI Syariah KK Tulun Di Tengah Pandemi Covid-19, Begini Cara Pemasaran Properti Menurut Pakar PERANCANGAN STRATEGI PEMASARAN BERDASARKAN ANALISIS BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMBELI PRODUK MOTOR SUZU 40 Soal Mapel Bisnis Online SMK BDP XI dan Kunci Jawaban - Muttaqin id Marketing Mix 4P, Strategi Pemasaran 4P dan Penerapannya dalam Bisnis ANALISIS PERAN STRATEGI PEMASARAN WORD OF MOUTH MARKETING PADA USAHA KERAJINAN WAYANG ASMORO JATI ART CEPOKO NGRAYUN PONOROGO SK MODULE PEMBELAJARAN BISNIS ONLINE - SMK BUDUT 1 WAY JEPARA Pemasaran Melalui Media Sosial Solusi Pemasaran Digital Bisnis Anda Strategi Pemasaran 4P dan Pentingnya untuk Bisnis STRATEGI PEMASARAN DALAM MEMPERTAHANKAN BISNIS UMKM DI TENGAH PANDEMI COVID-19 Studi UMKM Buket Bunga Gallery Daisuki Jambi Sk STRATEGI PEMASARAN PRODUK FASHION SECARA ONLINE PADA PELANGGAN DI KOTA BENGKULU PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM SKRIPS Soal Pemasaran Online Sem 2 PDF Membuat Konten Promosi yang Efektif UKM Indonesia STRATEGI PEMASARAN SURAT KABAR DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN MEDIA ONLINE STUDI PADA HARIAN JAMBI INDEPENDENT SKRIPSI Oleh ASR STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN JUMLAH PEMASANG IKLAN RADIO MITRA FM PURWOKERTO PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN I ANALISIS STRATEGI PEMASARAN TERHADAP PENGELOLAAN WISATA TELAGA SARANGAN DI KABUPATEN MAGETAN SKRIPSI Oleh TETY EKA OKTAVIYANI MODULE PEMBELAJARAN BISNIS ONLINE - SMK BUDUT 1 WAY JEPARA 5 Strategi Social Media Marketing Bagi Pemula STRATEGI PEMASARAN DEPOT AIR MINUM ISI ULANG ALHAMRA DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN DI NAGARI LIMO KAUM BATUSANGKAR SKRIPSI Dituli Apa itu Influencer Marketing Serta Keuntungannya untuk Bisnis - Pusat Edukasi Seller Tokopedia STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN EMAS PADA PT PEGADAIAN PERSERO UNIT SYARIAH SIMPANG BENTENG PAYAKUMBUH JURUSAN PERBANKAN SYARIAH F Apa itu Marketing Mix? Penjelasan dan Konsep 4P-7P dalam Pemasaran PT. Artajasa Pembayaran Elektronis Jangan Overshare - [Information Security Awareness] ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PADA DISTRO SECAF PURWOKERTO DALAM PERSPEKTIF SYARIAH MARKETING SKRIPSI JURUSAN EKONOMI SYARI Demografi di Media Sosial untuk Brands Strategi 2020 – BINUS University ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BERDASARKAN MATRIX BOSTON CONSULTING GROUP BCG PADA PRODUK ELEKTRONIK Studi Kasus CV. Global Medi Marketing Mix 4P, Strategi Pemasaran 4P dan Penerapannya dalam Bisnis Sebutkan Strategi Pemasaran Berdasarkan Media Yang Digunakan - Coba Sebutkan STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN KPR DI BANK SYARIAH INDONESIA KCP MAGETAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 SKRIPSI JURUSAN PERBANKAN SYA SKRIPSI STRATEGI PROMOSI PENGEMBANGAN WISATA PINUS ECOPARK MELALUI MEDIA SOSIAL DALAM PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM STUDY PA ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PADA DISTRO SECAF PURWOKERTO DALAM PERSPEKTIF SYARIAH MARKETING SKRIPSI JURUSAN EKONOMI SYARI STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN JUMLAH PEMASANG IKLAN RADIO MITRA FM PURWOKERTO PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN I Demografi di Media Sosial untuk Brands Strategi 2020 – BINUS University Strategi Pemasaran Online dan Teknik Paling Ampuh untuk Bisnismu Strategi Pemasaran Other Quiz - Quizizz 7 Strategi Pemasaran Online Marketing Terbaru untuk Bisnis Anda - Akudigital Manfaat dan Kelebihan Pemasaran Melalui Media Sosial Sebutkan Strategi Pemasaran Berdasarkan Media Yang Digunakan - Coba Sebutkan Ini Strategi Pemasaran yang Paling Efektif Untuk Semua Bisnis PERAN MEDIA SOSIAL DALAM STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DI SEBUAH PERGURUAN TINGGI SWASTA DI JAKARTA BARAT Analisis Strategi Pemasaran Pada Coruca Cofee Shop Kisaran oleh ANALISA PENGARUH STRATEGI PEMASARAN DIMASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP PENINGKATAN KINERJA UMKM KOTA MEDAN DIMODERASI OLEH TEKNOLO STRATEGI PEMASARAN DEPOT AIR MINUM ISI ULANG ALHAMRA DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN DI NAGARI LIMO KAUM BATUSANGKAR SKRIPSI Dituli STRATEGI PEMASARAN PENDIDIKAN DALAM MENARIK MINAT SISWA BARU DI SMKIT NURUL QOLBI BEKASI” “Skripsi” Viral Spanduk Promo Mie Ramen Buy One Get Free Kecuali Presiden’ Diturunkan Satpol - Suara Jatim BAB II LANDASAN TEORI Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting dalam dunia usaha. Pada saat ini STRATEGI PEMASARAN PRODUK BERAS BERBASIS SYARIAH Studi pada Koperasi Produsen Makmur Sentosa Kabupaten Ponorogo SKRIPSI Oleh PERENCANAAN STRATEGI PEMASARAN PARIWISATA KABUPATEN SLEMAN TESIS PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN Diajukan Oleh Frando Alva Patt STRATEGI PEMASARAN KERIPIK SANJAI BALADO PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA BERSAUDARA MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT SKRIPSI Ditulis Sebagai TINGKAT ADOPSI MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA PEMASARAN PRODUK INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH LEVEL ADOPTION OF SOCIAL MEDIA AS AN MAR STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM MEMPROMOSIKAN PRODUK OPPO CABANG KOTA MEDAN Studi Deskriptif Pada Jalan Sekip Strategi Komunikasi Mochi Aifa Bandung Melalui Media Sosial Instagram Studi Deskriptif Mengenai Strategi Komunikasi Admin Mochi Aifa’ Bandung Melalui Media Sosial Instagram dalam Mempromosikan Produknya - Elibrary Unikom Cara Membuat Konten Berdasarkan Tujuan Pemasaran STRATEGI PEMASARAN MAKANAN DAN MINUMAN DI KAMPUNG DAUN CULTURE GALLERY & CAFE BANDUNG TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sa 4 Perbedaan Target Konsumen Pemasaran Online dan Offline - Jurnal 5 Strategi Pemasaran untuk Meningkatkan Penjualan - Zahir PEMASARAN Bab 4 Menerapkan prinsip-prinsip bauran pemasaran - ppt download STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM MEMPROMOSIKAN PRODUK MELALUI MEDIA ONLINE Studi Deskriptif Kuailitatif pada Distro Anime Ma Pengertian Pemasaran Digital dan Bermacam Strateginya Pemasaran Internet - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Strategi Pemasaran Online untuk Mengembangkan Usaha Anda SKRIPSI ANALISIS ETIKA BISNIS ISLAM TERHADAP STRATEGI PEMASARAN PT. TOYOTA HADJI KALLA KOTA PAREPARE Oleh Oleh ANITA NIM Sebutkan Strategi Pemasaran Berdasarkan Media Yang Digunakan - Coba Sebutkan Pemasaran Melalui Media Sosial Solusi Pemasaran Digital Bisnis Anda STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI SYARIAH AR-RAHN DALAM MENINGKATKAN JUMLAH NASABAH DI PEGADAIN SYARIAH ARIF RAHMAN HAKIM BANDA ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UMKM DI ERA Kelebihan Serta Kekurangan dari Pemasaran Tradisional dan Pemasaran Online - JMC IT Consultant Untitled SKRIPSI STRATEGI PEMASARAN PRODUK DALAM MENINGKATKAN MARKET SHARE PADA BPRS METRO MADANI Oleh EKA YUNIARTI NPM. 141261410 Jurus ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UMKM DI ERA 1 BAB III TINJAUAN TEORI A. Strategi Promosi 1. Strategi a. Pengertian Strategi Strategi adalah suatu rencana yang pundamental u PERENCANAAN STRATEGI PEMASARAN PARIWISATA KABUPATEN SLEMAN TESIS PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN Diajukan Oleh Frando Alva Patt Strategi Pemasaran Properti ditengah Pandemi Virus Corona Republika Online Pemasaran Digital Segmentasi Demografi Pengguna Media Sosial di Kota Pontianak Marketing Hotel - Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Strategi Pemasaran Strategi Funneling dalam Digital Marketing yang Efektif Naikkan Omzet UKM Indonesia Strategi Pemasaran 4P dan Penerapannya Dalam Bisnis - Qwords
penentuansisi produk. strategi promosi yang digunakan tepat dan efektif. produk baru serta menjangkau segmen pasar luas maka strategi promosi yang digunakan sebaiknya adalah periklanan. Merancang pesan Perubahan yang sederhana dalam kalimat iklan cetak diketahui meningkatkan penjualan untuk toko-toko eceran, toko-
Strategi pasar pemasaran – Halo, sobat Grameds, Tentunya dalam menjalankan bisnis, Anda memerlukan strategi pemasaran yang baik untuk menarik konsumen datang atau membeli bahkan meningkatkan penjualan produk Anda. Tujuannya adalah agar bisnis Anda tetap hidup dan berkembang. Sebagai ilustrasi, Anda mungkin pernah melihat beberapa toko, kafe, atau bisnis lain yang dulunya terkenal dan tidak lagi terdengar, atau bahkan ditutup karena persaingan dari pesaing yang menerapkan strategi pemasaran yang lebih baik. Tidak ada pemilik bisnis yang menginginkan hal seperti ini terjadi. Oleh karena itu, sangat penting untuk mempelajari berbagai strategi pemasaran untuk bisnis Anda. Strategi pemasaran atau disebut juga strategi marketing adalah rencana perusahaan untuk memperkenalkan merek seluas-luasnya untuk menjangkau pelanggan dan melakukan penjualan sebuah produk. Ada banyak hal yang perlu diperhatikan dalam memilih strategi pemasaran. Mulai dari nilai-nilai perusahaan, pesan yang ingin disampaikan, hingga implementasi yang harus efektif. Jadi pada dasarnya apa saja strategi pemasaran yang bisa digunakan oleh sebuah badan usaha? Nah, simak daftar yang telah dikurasi Gramedia untuk Anda dalam artikel di bawah ini! Apa itu Strategi Pemasaran?Definisi Strategi Pemasaran Menurut para Ahli1. Tjiptono2. Philippe Kotler3. Guiltinan dan Paul4. StantonFungsi Strategi Pemasaran1. Sebagai pedoman pemasaran produk2. Sebagai tolak ukur keberhasilan3. Sebagai alat kontrol dalam pengawasan4. Memberikan arahan jalannya perusahaan atau bisnis5. Meningkatkan motivasi untuk melihat masa depan bisnis6. Sebagai standar untuk mengevaluasi kinerja anggota PerusahaanTujuan Strategi Pemasaran 1. Identifikasi target pasar yang tepat2. Memaksimalkan alokasi sumber daya perusahaanContoh Strategi Pemasaran dalam Bisnis1. Cari tahu target pasarnya2. Merencanakan tujuan pemasaran3. Marketing Mix4. Promosi dan iklan5. Meningkatkan brand awareness6. Berikan sesuatu secara gratis7. Menargetkan pengguna handphone8. SEO atau Search Engine Optimization9. Pemasaran transaksional10. Inbound marketingKomponen Penting dalam Membangun Strategi Pemasaran1. Produk2. Pesan produk3. Pelanggan4. Promosi5. Tim MarketingKategori SosiologiMateri Bisnis Apa itu Strategi Pemasaran? Sumber Logique Pengertian strategi pemasaran adalah tindakan terukur yang bertujuan agar produk perusahaan dikenal masyarakat luas. Strategi pemasaran adalah seperangkat langkah bisnis yang telah digabungkan pada tingkat presentasi produk untuk menarik konsumen untuk membeli sebuah produk. Tidak hanya menarik konsumen untuk memasukan produk ke dalam keranjang, strategi pemasaran juga memastikan pembeli mengenal produk yang ditawarkan, memverifikasi, dan mengulangi pembelian produk. Strategi pemasaran yang komprehensif mencakup 4P, yaitu product, price, place dan promotion. Dari sini dapat diketahui bahwa ruang lingkup strategi pemasaran mulai dari proses pembentukan produk hingga ke pasar sasaran, yang juga mempengaruhi harga produk price serta produk yang akan dipasarkan dimana dan dari media apa dari situ konsumen akan mengenali produk kita. Definisi Strategi Pemasaran Menurut para Ahli Penjelasan mengenai definisi strategi pemasaran yang dikemukakan oleh beberapa ahli adalah sebagai berikut. 1. Tjiptono Pengertian strategi pemasaran menurut Tjiptono adalah alat dasar yang dirancang atau direncanakan untuk mencapai tujuan suatu perusahaan dengan mencapai pengembangan keunggulan bersaing yang berkelanjutan melalui pasar, pasar yang di dalamnya ia berpartisipasi dan program-program yang digunakan untuk melayani pasar sasarannya. 2. Philippe Kotler Menurut Philip Kotler, strategi pemasaran adalah suatu keadaan pikiran yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pemasaran suatu perusahaan, yang dapat berupa strategi khusus untuk pasar sasaran, positioning, bauran bauran pemasaran dan besarnya pengeluaran pemasaran. 3. Guiltinan dan Paul Menurut Guiltinan dan Paul, strategi pemasaran mengacu pada pernyataan utama mengenai dampak atau efek yang diharapkan dari pemuasan suatu kebutuhan pada target pasar yang telah ditentukan. 4. Stanton Menurut Stanton, strategi pemasaran adalah apa yang mencakup semua sistem yang terlibat dalam perencanaan dan penetapan harga produk, pemasaran produk, dan distribusi barang dan jasa yang dapat memuaskan kekuatan pembeli aktual dan potensial. 1. Sebagai pedoman pemasaran produk Seperti yang telah dijelaskan di atas, strategi pemasaran yang ideal melibatkan proses memperkenalkan produk kepada konsumen, melibatkan mereka dengan produk tersebut sehingga terjadi konversi dimana produk tersebut dijual. 2. Sebagai tolak ukur keberhasilan Jika strategi pemasaran dirumuskan dengan benar, produsen akan dapat mengukur pekerjaan mereka dengan membandingkan apa yang mereka capai dengan tujuan dalam strategi pemasaran. Oleh karena itu, merencanakan langkah-langkah spesifik dalam setiap strategi yang dibangun perusahaan sangatlah penting. 3. Sebagai alat kontrol dalam pengawasan Dalam hal ini, rencana strategis yang disepakati bersama dapat digunakan untuk menentukan apakah tindakan yang diambil oleh perusahaan konsisten dengan strategi pemasaran. Rencana kerja ini kemudian dapat digunakan untuk menetapkan kembali langkah-langkah yang jauh dari tujuan strategi pemasaran. 4. Memberikan arahan jalannya perusahaan atau bisnis Tentunya hal ini akan membantu mengkoordinasikan tim marketing secara lebih efektif untuk mencapai tujuan dengan lebih mudah. 5. Meningkatkan motivasi untuk melihat masa depan bisnis Strategi pemasaran menuntut para pebisnis untuk memperkirakan kecepatan bisnis di masa depan agar secara tidak langsung memberikan semangat yang dibutuhkan untuk mengelolanya. 6. Sebagai standar untuk mengevaluasi kinerja anggota Perusahaan Dengan adanya standar evaluasi ini, tentunya pengendalian mutu dan kualitas kerja akan efektif dan strategi pemasaran bisa berfungsi untuk mencapai maksud atau tujuan bisnis dalam jangka pendek atau jangka panjang. Tujuan Strategi Pemasaran Tujuan dari pendefinisian jenis strategi pemasaran adalah untuk memaksimalkan keuntungan, namun secara umum tujuan dari strategi pemasaran adalah apa yang kita lihat dalam sebuah prosesnya. 1. Identifikasi target pasar yang tepat Proses yang paling penting dalam merancang strategi pasar adalah mengidentifikasi target pasar yang berbeda. Dari situ, perusahaan dapat menentukan pasar mana yang akan dibidik. Dengan demikian, spesifikasi produk, harga produk dan pendekatan pasar sasaran pabrikan akan lebih relevan. Ketepatan pemilihan target pasar sangat penting karena mempengaruhi kinerja semua produsen. Dengan menerapkan strategi pemasaran yang tepat, segala bentuk inefisiensi akan dapat diminimalisir. 2. Memaksimalkan alokasi sumber daya perusahaan Anggaran, tenaga kerja dan waktu adalah sumber utama modal bisnis. Oleh karena itu, untuk mencapai tujuannya, sebuah bisnis yang baik akan memastikan bahwa ketiga faktor tersebut tidak akan berkurang kecuali untuk memperoleh keuntungan atau laba yang sepadan. Strategi pemasaran menyesuaikan dengan urgensi ini, dan bahkan dalam menentukan batasan anggaran dan metode pemasaran, perusahaan akan mendapat manfaat dari mengetahui prediksi ini. Contoh Strategi Pemasaran dalam Bisnis Sumber Saham Milenial Setelah mengetahui pengertian, fungsi dan tujuan strategi pemasaran produk untuk sebuah kelangsungan bisnis, bagaimana cara menyusun strategi pemasaran usaha yang baik? Simak Penjelasannya di bawah ini! 1. Cari tahu target pasarnya Dalam memasarkan suatu produk, hal yang terpenting adalah memastikan bahwa kita telah melakukan riset dan mengetahui target konsumen kita dengan baik. Ini akan membawa kita pada keseimbangan antara apa yang menjadi milik produsen dan apa yang dibutuhkan konsumen. Setelah mengidentifikasi target pasar potensial yang berbeda, segmen yang paling cocok dipilih dan dari situlah kita akan mempelajari karakteristik konsumen. Karena bagaimana cara berkomunikasi wanita usia 20 tahun ke atas dengan wanita usia 12 tahun akan berbeda. Apa yang mereka butuhkan juga berbeda, jadi hal seperti ini seharusnya sudah diakui secara luas sejak awal. 2. Merencanakan tujuan pemasaran Tentu saja, ketika memasuki pasar, suatu produk akan mulai sama sekali tidak dikenal hingga menjadi produk penjualan yang tinggi. Nah, disinilah diperlukan pendekatan khusus alias brand awareness, conversion, dan peningkatan revenue. Berawal dari peningkatan brand awareness, perusahaan harus dapat memperkenalkan produk serta merek produk baru. Pengenalan ini tentunya merupakan langkah penting karena konsumen tidak akan merasa dekat dengan produk yang sama sekali tidak dikenalnya. Setelah brand dikenal oleh konsumen, maka bisnis harus memiliki tahapan selanjutnya berupa conversion. Konversi atau conversion umumnya adalah tindakan ketika konsumen membeli produk yang ditawarkan. Bagaimanapun, conversion memiliki implikasi yang lebih luas, termasuk mengubah konsumen menjadi pengikut di sosial media, melakukan submisi email dan kemudian menerima penawaran produk, dan masih banyak lagi. Hal terakhir yang dilakukan konsumen adalah melakukan pembelian. Setelah mengetahui produk dengan baik dan mengikuti akun media sosialnya, konsumen akan tergiur lagi ingin memeriksa produk kita. 3. Marketing Mix Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, marketing mix terdiri dari 4P, yaitu product, price, place dan promotion. Dari keempat hal tersebut, dilakukan upaya untuk memaksimalkan strategi pemasaran produk perusahaan. Produk adalah apa yang kami kirim ke pasar. Saat itu, kualitas dan keunikan produk menjadi dua hal yang pasti akan diperhatikan oleh konsumen. Produk juga merupakan apa yang dilihat konsumen dari suatu merek, sebagus apapun merek tersebut, jika produk dari merek tersebut tidak memenuhi keinginan konsumen maka konsumen tidak akan melakukan konversi. Selalu dikaitkan dengan produk, harga produk merupakan faktor penting dalam pengambilan keputusan. Harga bisa kita tentukan sesuai dengan target pasar yang kita miliki. Karena pastinya kemampuan bayar tiap jenis pasar akan berbeda. 4. Promosi dan iklan Berkenaan dengan jenis strategi pemasaran, ada beberapa cara bagi perusahaan untuk memperkenalkan produknya ke pasar. Pertama, perusahaan dapat mempromosikan produk mereka secara organik. Cara ini dapat dicapai dengan membuat blog bisnis yang secara terus menerus memberikan informasi yang bermanfaat bagi konsumen. Meskipun tidak mendorong konversi secara langsung, hal ini dapat mendekatkan konsumen dengan merek. Tidak berhenti di situ, brand juga bisa memberikan informasi atau pengetahuan kepada konsumen melalui jejaring sosial media mainstream. Soft selling seperti ini dapat membuat ini mampu mempertahankan konsumen lama untuk tetap mengingat brand yang pernah berinteraksi dengannya. Cara kedua adalah memanfaatkan iklan berbayar. Ada banyak pilihan iklan berbayar seperti Facebook Ads, Instagram Ads, Tiktok Ads. Pemilihan platform ini juga disesuaikan dengan target pasar yang diinginkan. Misalnya, jika Anda ingin menargetkan remaja berusia antara 16 dan 24 tahun, maka Iklan Tiktok dapat dipertimbangkan karena 41% penggunanya termasuk dalam rentang usia tersebut. 5. Meningkatkan brand awareness Brand awareness adalah sejauh mana konsumen mengenali produk dari namanya. Misalnya, kita memikirkan Nike saat kita melihat tanda serupa dengan tanda centang, atau kita memikirkan Spotify saat melihat tanda segiempat berwarna hijau bertumpuk di atas tiga. Kita juga akan membayangkan panda ketika mendengar istilah World Wild Fund. Keberhasilan ketiga merek tersebut dalam membuat orang mengingat nama dan logo mereka adalah contoh strategi pemasaran yang sukses. 6. Berikan sesuatu secara gratis Konsumen akan membeli produk dari merek yang paling sering berinteraksi dengan mereka. Salah satu interaksi ini bisa melalui posting blog, media sosial, atau sampel produk gratis. Dengan jenis pendekatan ini di konversi menjadi lebih mudah karena adanya kedekatan antara brand dan konsumen. Selain alasan tersebut, konsumen yang telah menikmati fitur-fitur produk tersebut secara gratis dalam waktu singkat akan merasa kehilangan ketika produk atau akun trialnya sudah habis. 7. Menargetkan pengguna handphone Tidak kurang dari 30% konsumen yang menggunakan Internet saat roaming adalah pengguna ponsel. Oleh karena itu, penting bagi kami untuk membidik konsumen potensial seperti ini. Upaya ini dapat dilakukan dengan membuat website yang mobile friendly. 8. SEO atau Search Engine Optimization Contoh strategi pemasaran ini juga berkaitan dengan dunia digital. SEO adalah proses untuk situs web untuk mendapatkan traffic. Traffic tersebut dihasilkan dari editorial, pencarian organik maupun pencarian gratis di dalam sebuah mesin pencari. Strategi ini akan terkait erat dengan pemasaran konten. Bahkan, itu juga bisa menentukan apakah konten tersebut berkualitas atau tidak. Konten yang memenuhi standar SEO bisa menempati peringkat pertama di mesin pencari. Jika konten yang dihasilkan berkembang pesat, maka bisnis juga akan mendapatkan traffic yang tinggi. Itu juga dapat meningkatkan brand awareness. Jumlah perusahaan konsumen juga dapat meningkat. 9. Pemasaran transaksional Pemasaran transaksional juga merupakan contoh strategi pemasaran. Salah satu tantangan utama yang dihadapi perusahaan adalah mencapai target penjualan untuk produk atau layanannya. Namun situasi strategi pemasaran transaksional ini dinilai cukup efektif dalam mengatasi masalah tersebut. Bisnis yang menggunakan contoh strategi pemasaran ini dapat menarik konsumen dengan sesuatu yang menarik. Misalnya diskon, voucher, promosi, event yang diadakan secara besar-besaran. Hal ini tentunya akan mendorong konsumen untuk membeli lebih banyak produk yang ditawarkan melalui strategi pemasaran contoh ini. 10. Inbound marketing Contoh strategi pemasaran selanjutnya adalah inbound marketing. Inbound marketing merupakan strategi bisnis. Tujuannya adalah untuk melibatkan konsumen dalam berbagai cara. Salah satu contohnya adalah membuat konten yang berharga. Serta pengalaman yang akan disesuaikan dengan konsumen dari produk tersebut. Metode yang digunakan dalam inbound marketing adalah menumbuhkan bisnis dengan membangun relasi. Hubungan yang dibangun disini adalah hubungan jangka panjang. Baik dengan konsumen, dengan calon konsumen maupun dengan para pelanggan. Dengan demikian, produk dan layanan akan terus mendukung konsumen dalam setiap perjalanan perusahaan. Untuk contoh strategi inbound marketing ini, pesan yang disampaikan kepada konsumen dianggap sangat penting. Karena pesannya harus tepat dan relevan. Berbeda dengan strategi pemasaran yang cenderung mengganggu konsumen dan membuat mereka kesal. Komponen Penting dalam Membangun Strategi Pemasaran Komponen penting dari strategi pemasaran adalah produk, pesan produk, pelanggan, promosi, dan tim marketing. 1. Produk Sebagai dasar kita untuk memasok ke pasar, produk harus benar-benar memenuhi kebutuhan konsumen. Jika konsumen tidak menemukan urgensi untuk membeli suatu produk, bisa dikatakan produk kita belum membaca pasar. Oleh karena itu, dalam strategi pemasaran, riset produk sangatlah penting. 2. Pesan produk Cara suatu produk dinarasikan dapat menjadi penentu penting dalam proses pengambilan keputusan konsumen. Jadi kita tidak bisa begitu saja meluncurkan produk tanpa menyampaikan pesan yang beresonansi dengan konsumen. 3. Pelanggan Pelanggan dari pasar sasaran membeli atau setia pada merek kita. Saat menentukan pasar sasaran, kami mengetahui karakteristik pasar sasaran, yang darinya kami dapat mengharapkan pemahaman yang lebih baik tentang pelanggan kami. 4. Promosi Media ini sama pentingnya karena merupakan tempat konsumen mengenali dan mengubah produk yang ditawarkan. Melalui promosi, perusahaan berbicara dan menawarkan nilai dari produknya dan kemudian konsumen dapat menilai apakah produk tersebut cukup menarik atau tidak. 5. Tim Marketing Ujung tombak dari seluruh rencana pemasaran yang dijalankan adalah tim pemasaran. Tim ini menentukan posisi merek di mata konsumen. Oleh karena itu, penting untuk memberikan perhatian khusus kepada tim pemasaran, karena peran mereka cukup penting. Strategi pemasaran untuk sebuah bisnis sudah dijelaskan dari pengertian, tujuan, dan unsur-unsur pentingnya. Menjalankan strategi pemasaran yang tepat sangat penting untuk kelangsungan bisnis Anda. Jangan lupa belajar dari kesuksesan brand lain, seperti Nike, Spotify, WWF dan masih banyak lagi. Penulis Ziaggi Fadhil Zahran Baca juga artikel terkait 12 Contoh Strategi Pemasaran yang Patut Dicoba Strategi Penjualan Pengertian, Faktor, dan Manfaatnya Strategi Penetapan Harga Pengertian, Faktor, dan Macamnya Memahami Strategi Pengembangan Produk Dan Tahapannya Pengertian Segmentasi Pasar Tujuan, Manfaat, dan Cara Melakukannya ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
merupakansubjek yang paling sering digunakan. untuk mengiklankan suatu produk, hal ini dikarenakan. media sosial sendiri tidak akan memberikan. pengaruh berlebih atas pemasaran suatu produk, namun yang memberikan pengaruh. atas naiknya penjualan suatu produk dari beriklan yaitu konten yang dibuat. 7oleh para . Social Media Influencer. Strategi Terdapat langkah-langkah strategi pemasaran yang perlu JULOvers lakukan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Strategi pemasaran juga selalu berubah mengikuti tren dan perkembangan yang baru. Salah satu perubahan yang terjadi adalah penggunaan video durasi singkat di media sosial yang mampu menghasilkan engagement tinggi. Agar dapat bertahan dengan perubahan yang datang dengan cepat ini, kamu perlu beradaptasi. Demi memudahkan kamu menghadapi ketidakpastian yang dapat terjadi, maka beberapa informasi mengenai langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk membuat strategi pemasaran yang efektif berikut ini bisa berguna untuk kamu. Simak informasinya untuk menghasilkan strategi pemasaran terbaik dan efektif bagi bisnis kamu!. Apa Saja Langkah-langkah Strategi Pemasaran? Produk dan jasa yang sudah dirancang dengan baik membutuhkan pemasaran. Ini diperlukan agar bisnis bisa dikenal oleh masyarakat luas. Selain itu bisnis juga bisa menyampaikan pesannya melalui pemasaran yang dirancang dengan baik. Pemasaran yang baik harus dibuat berdasarkan perancangan yang baik juga. Untuk bisa melakukan hal tersebut, diperlukan langkah-langkah penting. Menghasilkan pemasaran efektif tidak semudah membalik telapak tangan. Ada tujuh langkah kunci untuk menyusun strategi pemasaran yang sukses. Dimulai dari membangun rencana pemasaran, membuat persona pembeli, identifikasi tujuan bisnis, pilih alat yang diperlukan, tinjau sumber daya yang ada, analisis kompetitor, dan terakhir jalankan strateginya. Jika dilakukan dengan benar, kamu bisa mendapatkan hasil yang maksimal untuk bisnis. Agar pemahamanmu lebih jelas mengenai langkah-langkah di atas, simak penjelasannya berikut ini. 1. Memahami Kondisi dan Kebutuhan Pasar Tujuan utama dari strategi marketing adalah untuk membuat produk kamu dikenali serta digunakan oleh banyak orang. Maka, langkah utama yang paling masuk akal adalah mengenali kondisi dan kebutuhan pasar. Untuk memahami keduanya, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan baik dari segi produk serta konsumen. Dari segi produk atau jasa yang akan kamu jual, kamu harus memperhatikan harga, tren, serta kompetitor bisnismu. Dari segi konsumen, kamu harus mencari tahu apa yang dicari oleh konsumen ketika menggunakan jasa atau produk terkait. Kamu juga bisa menggali lebih dalam tentang fitur atau hal-hal apa saja yang dicari konsumen namun masih belum ada pada produk atau jasa kompetitor yang telah kamu identifikasi sebelumnya. Bagaimana cara kamu dapat melakukannya? Kamu dapat memahami kondisi serta kebutuhan pasar dengan melakukan pencarian di internet. Untuk mempelajari perilaku konsumen, kamu juga dapat melakukan wawancara dengan beberapa konsumen dari target pasar kamu. 2. Merencanakan Strategi Dasar dari pemasaran yang baik adalah strategi. Hal ini secara garis besar berisi mengenai alasan mengapa kamu memerlukan langkah tertentu, sumber daya yang dibutuhkan, serta tujuan untuk dicapai melalui strategi ini. Memulai sesuatu tanpa tahu tujuan akhir dan langkah apa yang diperlukan agar dapat mencapainya sangat tidak efektif. Waktu kamu terbuang begitu saja dan sumber daya akan habis tanpa memberikan hasil memuaskan. Baca Juga Memahami Strategi Pemasaran Digital yang Populer saat Ini Buat rencana pemasaran berdasarkan data dan analisis yang tepat. Sehingga nantinya kamu bisa mencapai tujuan akhir sesuai keinginan bahkan melebihinya. 3. Buat Buyer Persona/Persona Pembeli Menentukan siapa yang yang nantinya akan membeli atau menggunakan jasa bisnis kamu menjadi langkah penting selanjutnya. Buyer persona menjadi sebuah cara bagi kamu menemukan pelanggan ideal. Persona dari pembeli ini memiliki informasi demografis dan psikografis yang penting. Contohnya seperti usia, jabatan, pendapatan, lokasi, minat, dan tantangan. Gunakan hal tersebut untuk menentukan apakah calon pelanggan memiliki semua atribut tersebut. Sehingga bisa mengenali apakah mereka merupakan pelanggan ideal yang kamu inginkan. 4. Menentukan Goals/Tujuan Akhir Seperti yang disebutkan sebelumnya, kehadiran goals atau tujuan akhir membantu bisnis dalam merencanakan pemasaran. Hal ini menjadi pemandu bagi bisnis agar bisa melakukan langkah yang tepat untuk mencapainya. Baca Juga Tips dan Trik Dalam Berbisnis yang Wajib Diketahui Contohnya ketika bisnis kamu ingin meningkatkan brand awareness maka pemasaran yang dilakukan harus bisa membantumu mencapai goals tersebut. Salah satu cara terbaik menciptakan tujuan akhir untuk pemasaran bisnis yaitu menggunakan metode SMART Specific, Measurable, Achievable, Realistic, Time oriented. Tujuan akhirmu harus spesifik serta jelas, bisa diukur menggunakan variabelnya, bisa dicapai, realistis, dan memiliki tenggat waktu. 5. Pilih Tools Gunakan beragam alat/tools untuk bisa mewujudkan rencana pemasaran yang sudah dirumuskan. Ada banyak tersedia tools di luar sana. Dari yang gratis hingga berbayar bisa kamu gunakan. Kehadiran tools ini bisa semakin mempermudah kamu dalam mengeksekusi, menganalisis, mengukur, dan mengevaluasi beragam tindakan pemasaran yang sudah direncanakan. 6. Perhatikan Sumber Daya Kamu Kegiatan pemasaran tentu memerlukan sumber daya. Baik dalam bentuk budget hingga personel yang melaksanakannya. Untuk bisa melaksanakan pemasaran dengan lancar tentu hal ini harus bisa terpenuhi. Baca Juga 14 Tips Berbisnis dengan Modal Kecil Hitung berapa budget yang diperlukan dan sumber daya seperti apa saja yang dibutuhkan. Perhatikan juga apakah saat ini ada beberapa aset yang kamu miliki bisa digunakan untuk membantu kegiatan pemasaran. 7. Analisis Kompetitor Belajar dari pesaing merupakan cara terbaik untuk bisa menemukan strategi pemasaran yang bagus untuk bisnis kamu. Adaptasi apa yang membuat rencana mereka berhasil. Kemudian pelajari apa yang membuat kegiatan pemasaran mereka tidak maksimal. Sempurnakan dengan analisis dan perencanaanmu sehingga bisa menghasilkan strategi pemasaran terbaik bagi bisnismu. Gunakan SWOT untuk mempermudah proses ini. 8. Jalankan Strategi Agar bisa melihat hasil nyata dari rencana pemasaran yang sudah disusun, maka kamu harus mengeksekusinya. Jalankan rencanamu dan lihat bagaimana dampak yang dihasilkan. Jika sudah, lakukan evaluasi dari tindakan pemasaran yang sudah dilakukan. Lihat apakah rencana tersebut mampu mendatangkan hasil yang diinginkan. Temukan titik di mana hal tersebut bisa ditingkatkan selanjutnya untuk merealisasikan goals dengan lebih baik lagi. 9. Terapkan Strategi Bauran Pemasaran Setelah menjalankan strategi pemasaran, JULOvers pasti akan mendapatkan berbagai data yang dapat dijadikan bahan evaluasi. Data-data tersebut dapat kamu gunakan untuk melakukan strategi bauran pemasaran. Dalam penerapan strategi pemasaran satu ini, ada beberapa hal yang harus JULOvers perhatikan lebih detil yaitu produk, harga, tempat, dan promosi. Tujuan utama dari strategi pemasaran satu ini adalah untuk memasarkan produk dengan harga yang tepat di tempat yang tepat melalui metode promosi yang tepat juga. Dengan seluruh data yang kamu punya dalam melakukan strategi pemasaran sebelumnya, kamu tentunya bisa merancang strategi bauran pemasaran dengan baik. 10. Menjalin dan Menjaga Hubungan dengan Pelanggan Dalam melakukan pemasaran, kamu harus tahu bahwa memelihara pelanggan lama akan lebih udah dibanding mencari pelanggan baru. Hal ini karena mencari pelanggan baru tidak jarang akan memakan biaya yang besar. Pelanggan yang lama juga biasanya tidak akan sungkan untuk memberikan review secara organik tentang produk atau jasa kamu. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan testimoni positif secara natural yang tentunya akan memiliki kekuatan lebih kuat dibandingkan review dari influencer atau sumber berbayar lainnya. Apa Pentingnya Strategi Pemasaran? Memiliki strategi pemasaran yang tepat untuk bisnismu akan memberikan beberapa keuntungan, antara lain Memberi bisnis keunggulan dalam persaingan. Membantu dalam pengembangan barang dan jasa dengan potensi keuntungan yang tinggi. Membantu bisnis dalam memanfaatkan sumber daya yang ada sebaik mungkin untuk menyampaikan pesan penjualan ke target audiens yang tepat. Mengakomodasi dan membantu pertumbuhan bisnis kamu. Menjadi studi kasus dan statistik yang bisa digunakan pada masa mendatang. Itulah beberapa langkah-langkah strategi pemasaran yang bisa JULOvers gunakan untuk membantu bisnis memasarkan produk dan jasanya. Bila hal tersebut terlaksana, maka kamu bisa mencapai tujuan akhir yang diinginkan. Salah satu halangan untuk bisa mewujudkan rencana pemasaran yang baik adalah budget. Apabila kamu membutuhkan dana tambahan untuk kegiatan ini, gunakan aplikasi pinjaman online yang mudah JULO Kredit Digital yang sudah terbukti aman dan tepercaya karena memiliki izin OJK. Proses pengajuan pinjaman JULO juga sangat cepat dan mudah. Tidak ada lagi alasan untuk menunda kesempatan mengembangkan bisnis menjadi lebih baik lagi. Lalu, tunggu apalagi? Jangan lupa gunakan promo SiapMelesat untuk mengembangkan usahamu bersama JULO Kredit Digital! 6 Pengaruh Strategi Pemasaran Langsung (Direct Marketing) Terhadap Kinerja Dimoderasi oleh Teknologi Penggunaan media online sebagai cara launching produk atau jasa yang digunakan pelaku bisnis untuk melakukan proses bisnis. Pemasaran digital adalah upaya untuk memanfaatkan dunia digital atau internet untuk memasarkan suatu merek atau produk.
Qu'est-ce qu'une stratégie marketing ? Pourquoi élaborer une stratégie marketing ? Les différentes stratégies marketing Comment faire une stratégie marketing ? Les tendances marketing des dernières années Exemples de stratégie marketing réussies Lancer un nouveau produit ou aborder un nouveau marché ne doit rien laisser au hasard. Une bonne stratégie marketing doit servir à maximiser les chances de succès de l'entreprise et la mener vers de nouvelles opportunités de développement. Ce guide vous aide à définir et à mettre en œuvre une approche marketing efficace. Il n'est pas aisé de convaincre un client qu'un produit est fait pour lui, tout comme il peut s'avérer complexe de se faire une place sur un marché particulièrement concurrentiel. À la poursuite de ses objectifs, une organisation doit pouvoir définir une approche du marché pertinente et cohérente, en cherchant à maximiser les chances de succès. De la conception du produit ou du service à la mise en valeur de ses principaux atouts, en passant par la définition de son prix, sa distribution sur le marché, rien ne doit être laissé au hasard. L'approche d'un marché doit se traduire par une stratégie marketing réfléchie et adaptée. Qu'est-ce qu'une stratégie marketing ? Une stratégie marketing va définir un ensemble de méthodes et d'actions à mettre en œuvre pour permettre à une entreprise d'atteindre ses objectifs de vente à l'échelle d'un marché donné, en cherchant notamment la meilleure adéquation entre l'offre et la demande de la clientèle ciblée. La stratégie marketing intègre de nombreuses variables, comme le prix, la qualité du produit, les besoins du marché, la concurrence, et cherche à les ajuster pour convaincre une clientèle de la pertinence d'un produit, pour le différencier, pour asseoir une marque au cœur d'un territoire donné ou vis-à-vis d'une population ciblée. C'est elle qui définit notamment les spécificités du produit ou du service, autrement dit sa proposition de valeur, en considérant les besoins de la clientèle. Elle fixe le niveau de qualité et le prix, les services associés à l'offre avec la volonté de s'assurer de la satisfaction de la clientèle. En questionnant en permanence le marché, les tendances, la concurrence, les risques et les opportunités, elle évolue avec pour ambition de faire progresser les ventes au regard des objectifs poursuivis par l'entreprise. La stratégie marketing intègre aussi les enjeux logistiques de production, de distribution du produit ou du service, les opportunités d'extension du marché et les possibilités de réaliser des économies d'échelle. La stratégie marketing désigne une approche structurée qui est intrinsèquement liée à la stratégie d'entreprise et à son organisation, avec pour objectif de soutenir son développement durablement. Pourquoi élaborer une stratégie marketing ? Une entreprise évolue au sein d'un marché où elle retrouve ses clients acquis ou potentiels et sa concurrence. La première raison qui fait qu'une entreprise élabore une stratégie marketing doit donc être de répondre aux exigences formelles et informelles de ce marché. Il existe de nombreuses autres bonnes raisons de mettre en place une stratégie marketing. Une telle démarche peut poursuivre des objectifs extrêmement variés. Nous en avons relevé quelques-uns. Assurer la visibilité du produit une stratégie marketing, une fois les qualités du produit ou du service déterminées, cherchera à mettre en œuvre divers moyens pour en assurer la visibilité et porter l'offre à la connaissance d'une audience ciblée. Séduire et convaincre le client grâce à une bonne compréhension des attentes du client, l'approche marketing développera les arguments les plus adaptés pour le séduire et le convaincre. Se distinguer de la concurrence au cœur d'un marché donné, la démarche marketing envisagée doit aussi permettre de se distinguer de la concurrence, en faisant valoir ou en développant des avantages compétitifs. Améliorer l'image de l'entreprise la stratégie marketing doit s'inscrire dans une approche sur le long terme, avec la volonté de renforcer l'image de marque de l'entreprise auprès de divers segments de consommateurs. Développer de nouveaux business sur de nouveaux marchés par une approche marketing bien structurée et cohérente, l'entreprise peut aborder de nouveaux marchés de façon pertinente. Une bonne connaissance des consommateurs et de leurs besoins permet, en outre, de réorienter les offres ou d'en proposer de nouvelles. Chercher des économies d'échelle la stratégie marketing est développée pour permettre à l'entreprise de profiter d'économies d'échelle, en mutualisant les coûts de conception et de développement de l'offre, ainsi que les efforts publicitaires sur plusieurs marchés par exemple. D'autre part, tout en cherchant la meilleure adéquation entre l'offre et la demande, la stratégie marketing permet de réduire les coûts et d'optimiser les marges. Quels sont les différents types de stratégie marketing ? Stratégie de concentration Stratégie de différenciation Stratégie d'écrémage Stratégie de pénétration Plusieurs grandes stratégies marketing peuvent être distinguées. La stratégie de concentration Cette stratégie marketing est généralement mise en œuvre lorsque la marque ne s'adresse qu'à un seul segment de clientèle. Elle est aussi parfois appelée stratégie de focalisation ou de spécialisation. Tous les efforts entrepris sont destinés à convaincre et à fidéliser une clientèle très ciblée. Cette approche du marché implique de disposer d'un réel avantage concurrentiel, lié notamment au coût ou aux spécificités du produit, qu'il est important de préserver et de renforcer dans le temps. C'est une stratégie marketing souvent adoptée par les acteurs de l'industrie du luxe, mais aussi par de nombreuses petites et moyennes entreprises, qui se lancent avec un produit unique ou une gamme relativement restreinte. Il existe de nombreux exemples d'entreprises ayant recours à la stratégie de concentration. C'est notamment le cas quand une enseigne de mode décide de se concentrer sur une clientèle très particulière, comme les femmes de plus forte corpulence. C'est aussi la stratégie qui sera souvent privilégiée par une boutique spécialisée autour d'un produit, comme le thé ou le chocolat, avec la volonté de s'adresser en priorité aux amoureux du thé ou du chocolat. L'avantage d'une stratégie de spécialisation réside dans la connaissance poussée que l'entreprise a du produit, du client, du marché. Elle permet le plus souvent de garder une longueur d'avance, de suivre de près les tendances et, parfois même, de les définir. Elle peut aussi plus facilement fidéliser une clientèle en grande partie constituée de réels fans. Cette stratégie permet de réduire les coûts avec, par exemple, une gestion des stocks et de l'approvisionnement facilitée ou des commandes plus importantes de produits spécifiques donnant droit à des réductions. L'inconvénient majeur d'une telle approche réside dans une possible évolution du marché dont l'entreprise est extrêmement dépendante. La stratégie de différenciation Au contraire de la première, l'entreprise qui adopte une stratégie de différenciation s'adresse à plusieurs segments du marché, en cherchant à se distinguer de ses concurrents, et non à une cible très spécifique. Avec cette stratégie marketing, la volonté est de travailler sur la qualité des produits et des services proposés afin de se démarquer de la concurrence. Une chaîne de supermarchés, par exemple, peut mettre l'accent sur l'intégration d'une gamme de produits sains au cœur de ses rayons et, d'autre part, proposer un programme de fidélisation plus intéressant que celui de ses concurrents. Selon l'activité, la différenciation peut s'opérer sur la capacité à innover, sur une utilisation plus efficiente des matières premières ou de la technologie, sur le développement de services additionnels associés à l'offre, comme un service après-vente de qualité ou une personnalisation de la relation client. Avec une telle stratégie, l'entreprise cherche à développer et à préserver un avantage concurrentiel, mais aussi à rendre difficile l'émergence d'acteurs capables de gagner des parts de marché ou de se substituer à elle. Il faut distinguer deux grandes formes de stratégies de différenciation la différenciation par le haut l'entreprise propose une offre plus complète, avec une meilleure qualité que celle de ses concurrents, avec la volonté de dégager une valeur perçue par le consommateur plus importante. De cette manière, elle peut augmenter ses prix de vente. la différenciation par le bas l'entreprise propose une offre moins complète, mais à un prix plus faible. Cette différence au niveau du prix devrait attirer une plus grande quantité de clients. C'est la stratégie opérée par les firmes qui pratiquent le low cost. La stratégie d'écrémage L'écrémage est une stratégie marketing qui vise à se positionner sur le marché avec un prix plus élevé que celui pratiqué par la concurrence, avec la volonté de toucher un segment de clientèle précis, disposant d'un pouvoir d'achat plus important. Pour y parvenir, l'entreprise doit être en mesure de faire valoir un avantage concurrentiel par rapport aux entreprises du même secteur. Il doit s'ancrer, par exemple, dans la qualité du produit proposé, dans la notoriété de l'entreprise, dans l'image et l'univers associés au produit. De manière générale, la stratégie d'écrémage implique que la marque soit bien installée sur le marché et bénéficie d'une notoriété importante. Cette approche est mise en œuvre dans le contexte du lancement d'un nouveau produit, le plus souvent très attendu. Au moment de la sortie, l'entreprise le propose à un prix plus élevé que seuls les clients de la première heure sont prêts à payer. Ces clients ont développé un attachement très fort à la marque. Par exemple, ce sont les clients Apple qui souhaitent être parmi les premiers à acheter et tester un nouveau produit, même si cela implique de longues heures dans une file d'attente. En recourant à une telle stratégie, la marque peut maximiser ses profits en vendant son produit à un prix plus élevé que ce que serait prêt à payer le consommateur moyen. Elle touche dans un premier temps ceux qui sont prêts à payer plus que les autres, profitant d'une marge importante. Ensuite la stratégie de l'écrémage prévoit la baisse progressivement de ce tarif au fil du cycle de vie du produit, pour atteindre d'autres segments de la clientèle. En effet, au fur et à mesure que ses coûts diminuent et que les investissements liés au développement et au lancement du produit s'amortissent, elle ira progressivement à la rencontre d'un marché beaucoup plus large en réduisant les prix tout en maintenant sa marge. La stratégie de pénétration Cette stratégie marketing, comme son nom l'indique, est mise en œuvre pour pénétrer un marché. Elle s'oppose à la stratégie d'écrémage en cherchant à proposer un produit répondant aux attentes du plus grand nombre, à un prix généralement attractif, sur un marché le plus large possible. Avec cette stratégie, considérée comme agressive, la volonté de l'entreprise est de gagner rapidement des parts de marché sur la concurrence. Elle implique au départ une politique de prix bas, malgré des investissements importants en distribution, publicité et vente. En cassant le marché, l'entreprise s'y fait une place dans l'optique de s'y installer durablement et d'éventuellement réévaluer les prix à la hausse dans un second temps. Le recours à cette stratégie s'illustre souvent avec l'arrivée d'un nouvel opérateur de télécommunication sur un marché. Pour gagner des clients, même si le service n'est pas toujours au rendez-vous, l'entreprise propose une offre à un prix cassé, dans l'optique de s'installer durablement dans un paysage souvent considéré comme extrêmement concurrentiel. Comment faire une stratégie marketing ? Le plan marketing doit s'envisager de manière structurée, entre approche stratégique et éléments tactiques, pour garantir une approche cohérente du marché. Elle part d'une analyse du contexte, s'intéresse à la clientèle potentielle pour parvenir à idéalement positionner l'offre à travers une proposition de valeur. Voici les principales étapes vous permettant d'établir votre stratégie marketing et de la faire évoluer dans le temps Analyser des opportunités de marché Une stratégie marketing est directement liée aux objectifs de l'entreprise et doit traduire ses ambitions à l'échelle d'un marché. Son établissement s'appuie en priorité sur les opportunités qui se présentent. La marque doit considérer les menaces et les opportunités, ses forces et ses faiblesses, comme le définit le modèle SWOT Strenghs, Weaknesses, Opportunities, Threats. Ces éléments peuvent être de différentes natures. Ils peuvent être liés aux caractéristiques intrinsèques de l'entreprise, comme sa taille, ses compétences, ses moyens de production, ou encore à son réseau de distribution sur un marché donné, à son produit, à la concurrence. D'autres opportunités ou menaces vont dépendre du contexte socio-économique, des réglementations, de la culture, etc. L'analyse peut se traduire à travers une étude de marché, plus ou moins poussée. En se basant sur les éléments révélés, elle doit permettre d'aborder le marché en connaissance de cause et de définir une approche cohérente pour le pénétrer ou s'y renforcer. À travers l'étude de marché, les divers segments de clients, leur taille, leurs ressources vont ainsi être identifiés et analysés. Cibler la clientèle Une fois le marché analysé, il est important de pouvoir cibler la clientèle et ses besoins. À qui souhaite-t-on s'adresser ? Que peut-on lui proposer ? Une même offre, de produit ou de service, peut répondre à plusieurs groupes de prospects, les uns ayant des caractéristiques différentes des autres. Par exemple, un groupe de jeunes consommateurs ne partage certainement pas les mêmes préoccupations qu'un groupe de senior. Et pourtant, les uns et les autres auront besoin d'une paire de chaussures pour marcher, d'une voiture pour se déplacer, de vêtements pour s'habiller. Ils nourriront tous l'envie de sortir, de faire des rencontres, d'aller au cinéma. Pour cibler la clientèle, il est nécessaire de rassembler au sein d'un même groupe les personnes ayant un comportement de consommateur similaire. Il est intéressant d'étendre cette analyse au-delà du potentiel utilisateur final du produit. Dans cette démarche de ciblage, il sera intéressant de considérer d'autres profils l'acheteur qui est la personne qui achète sans forcément être le destinataire de l'offre. Si l'utilisateur final est un enfant, il est fort probable que l'acheteur soit son père, sa mère ou une autre connaissance. Un cadeau ne sera jamais acquis directement par le destinataire, mais par une tierce personne, un proche ou un ami, qui souhaite faire plaisir à quelqu'un de son entourage. Il s'agit de l'un des principes de base du marketing direct. le prescripteur il s'agit de la personne qui prescrit un service ou un produit à l'acheteur. Par exemple, un professionnel de santé peut recommander à un patient de s'inscrire à des cours de Pilates pour se renforcer. Le médecin est alors le prescripteur. Le rôle du prescripteur, en raison de sa force de recommandation, peut avoir une grande importance pour s'asseoir sur un marché. Chaque cible peut se traduire dans un persona. Il s'agit d'un profil fictif qui reprend les caractéristiques propres à chaque cible, mais aussi le contexte dans lequel il vit, ses attentes et ses envies, ses goûts, son pouvoir d'achat, ses habitudes de consommation. C'est un profil de référence sur lequel on pourra s'appuyer pour construire une approche marketing adaptée. Bien positionner l'offre Une fois la clientèle ciblée, l'enjeu est de parvenir à bien positionner le produit ou le service au regard des besoins de chacun. Il s'agit alors d'établir une proposition de valeur. En commençant par les besoins et les attentes du client, en adoptant la perspective du consommateur, il s'agit de faire valoir auprès de lui les avantages et les bénéfices que lui conférera l'offre proposée. Si la proposition de valeur doit convaincre les utilisateurs, elle doit aussi permettre à l'entreprise de se positionner vis-à-vis de la concurrence. Il s'agit de valoriser les attributs du produit ou du service qui la rendront unique sur le marché et qui lui donneront un avantage sur les offres concurrentes. Un bon positionnement doit répondre aux caractéristiques suivantes explicite il doit pouvoir être directement perçu et compris par l'ensemble des cibles différent et pertinent il doit permettre de vous distinguer de vos concurrents tout en répondant aux mieux aux attentes des cibles. s'inscrire dans un contexte donné tenir compte du marché, intégrer les éléments culturels, surfer sur les tendances actuelles. Définir un plan d'action ou le marketing mix » Une fois les cibles déterminées et la ou les propositions de valeur établies, la stratégie marketing consiste en un plan d'action pour permettre à l'entreprise de pénétrer le marché ou de s'y renforcer. Ce plan d'action, aussi appelée stratégie de commercialisation, se traduit à travers le marketing mix. Il s'articule autour de quatre principales composantes la politique produit qui définit les particularités du produit, ses fonctionnalités, sa qualité et sa robustesse, etc. la politique de prix elle vise à établir le juste prix, en considérant ce que le consommateur est prêt à payer, les coûts inhérents au produit ou au service, la marge. la politique de communication elle décrit les moyens à mettre en œuvre pour faire valoir le produit ou le service, pour le porter à la connaissance du consommateur et le convaincre. la politique de distribution elle fixe le mode de distribution du produit ou du service, par exemple le réseau de points de vente, la chaîne logistique de distribution, etc. De plus en plus, les professionnels du marketing considèrent trois autres facteurs complémentaires aux quatre premières les personnes les membres d'une organisation qui, fédérés autour d'une culture d'entreprise forte, constituent les premiers ambassadeurs du produit ou du service qu'ils promeuvent. les processus la manière de produire et de livrer un produit ou un service à la clientèle d'une entreprise en veillant à garantir qualité et efficacité. l'environnement physique tous les éléments physiques qui soutiennent l'interaction avec la clientèle, comme l'ambiance des locaux, le packaging d'un produit, le design d'un site web. Toutes ces composantes sont interdépendantes. Augmenter la qualité d'un produit conduira par exemple à une augmentation du prix et aura un impact sur la distribution, la clientèle cible étant plus réduite. La stratégie marketing doit ajuster toutes les variables pour définir un plan d'action cohérent, en ligne avec les objectifs de l'entreprise et les attentes du client. Contrôler et adapter la stratégie La stratégie marketing doit aussi prévoir les moyens à mettre en œuvre pour évaluer la pertinence des actions envisagées dans le temps. Au-delà du suivi des ventes et du retour sur investissement, il est notamment important de mesurer l'efficacité des processus mis en place, de veiller à une distribution optimale, de contrôler le niveau de satisfaction de la clientèle ou encore de pouvoir évaluer la notoriété de la marque auprès des groupes de consommateurs ciblés. En effectuant des contrôles grâce à la mise en place de divers indicateurs KPI, l'entreprise peut déceler de nouveaux leviers d'amélioration à activer, les éléments à optimiser, pour se rapprocher plus encore du marché et des clients et satisfaire leurs besoins. Évaluer la pertinence des actions, sonder régulièrement les consommateurs peut aussi être source de nouvelles opportunités pour l'entreprise. Aller à la rencontre de nouveaux clients et chercher à satisfaire leurs besoins particuliers peut conduire à de nouveaux projets de développement. Le marché, tout comme les objectifs d'une entreprise, évolue en permanence. Le contrôle permet de déceler ces tendances, d'anticiper l'évolution de l'offre et d'adapter la stratégie le cas échéant. Une bonne compréhension du marché permet aussi d'évaluer les marges de progression et d'envisager les actions à mener pour avancer. En fonction de la situation, l'entreprise peut envisager de nouvelles démarches, penser à s'étendre sur de nouveaux marchés, à travers la mise en œuvre d'une stratégie d'internationalisation par exemple, ou encore des actions en co-branding pour se rapprocher d'un nouveau segment de clientèle. Les tendances marketing des dernières années Depuis quelques années, diverses tendances animent le monde du marketing, obligeant les professionnels à intégrer de nouvelles approches au sein de leurs stratégies. Les évolutions technologiques, principalement, bousculent les habitudes et ont une grande influence sur le comportement des consommateurs. En effet, entre les transformations structurelles et les effets de mode, le plus dur est de faire la part des choses. Il est cependant nécessaire de s'adapter toujours plus rapidement, en étant ouvert à la nouveauté avec la volonté de rester le plus proche possible des consommateurs. La transformation digitale bouscule le parcours du consommateur Elle semble bien loin l'époque où la famille se réunissait devant un même poste de télévision pour assister au journal télévisé du soir et regarder la ribambelle d'annonces publicitaires qui s'enchaînaient avant et après les informations. La transformation digitale a profondément bouleversé nos vies, nous offrant la possibilité de nous informer beaucoup plus facilement en ligne, d'effectuer nos achats sur Internet, d'interagir avec les uns et les autres sur les réseaux sociaux. Ces évolutions ont profondément bousculé les parcours d'achat, mais aussi les interactions entre une marque et ses clients. Un exemple marquant est l'existence des DNVB, ces entreprises nées en ligne vendant leurs produits et services au client sans intermédiaire. La stratégie marketing doit désormais intégrer une composante digitale, pour garantir à la marque une visibilité en ligne et un renforcement de sa notoriété via les canaux numériques. Elle peut envisager des possibilités de vente digitale ou des parcours débutant en ligne et se poursuivant en boutique. Aujourd'hui, on reprend sous le concept de marketing digital toutes les techniques utilisées sur des supports et canaux digitaux pour promouvoir des produits et services. Le social media marketing, pour échanger avec le client et fédérer une communauté En quelques années, les réseaux sociaux ont émergé en tant que plateformes dominantes dans le paysage médiatique. Si elles permettent de connecter les individus, de partager du contenu entre personnes partageant les mêmes centres d'intérêt, elle offre également des opportunités aux marques de nouer des relations avec le consommateur, de fédérer leurs clients en communauté. Le social media marketing rassemble les approches et techniques pour mettre en œuvre, maintenir et développer une démarche cohérente au service de la marque sur les réseaux sociaux. Un des premiers enjeux est d'instaurer une relation fondée sur l'échange, la discussion, la coproduction d'idées, avec le consommateur. Les plateformes sociales constituent également un point d'entrée dans le parcours d'achat. C'est avec l'émergence des réseaux sociaux que s'est notamment popularisée la fonction de community manager. Le marketing mobile, pour maintenir le lien en permanence Si l'émergence du web a transformé la manière d'appréhender le marketing, l'évolution des terminaux mobiles offre la possibilité d'aller encore plus loin et d'envisager de nouveaux modes d'interaction avec le client, où qu'il soit, quel que soit le moment. Aujourd'hui, quatre milliards de personnes dans le monde utilisent un téléphone. Un quart ont recours à des smartphones. On utilise plus son téléphone portable que son ordinateur. Le marketing mobile considère l'ensemble des pratiques permettant de renforcer le lien entre une marque et le consommateur en s'appuyant sur les possibilités offertes par la technologie mobile. La stratégie marketing peut intégrer un haut niveau de personnalisation de la relation, en s'appuyant notamment sur les données transmises par l'utilisateur. Elle intègre de nouveaux canaux de communication comme l'application mobile et les notifications, le SMS, le MMS, les solutions de géolocalisation. Elle permet, de plus en plus, de transmettre le bon message, à la bonne personne au bon moment. Le content marketing, pour susciter l'intérêt du consommateur Le marketing de contenu n'est pas quelque chose de nouveau. Derrière ce concept, il y a l'idée d'apporter un contenu de qualité, non commercial, en lien avec les centres d'intérêt du consommateur pour maintenir le lien et servir indirectement les intérêts de l'entreprise. Le célèbre guide gastronomique Michelin, par exemple, découle d'une initiative en content marketing lancée par le fabricant de pneus du même nom. À l'époque, la firme au Bibendum a eu l'idée de proposer une petite publication à ses clients désireux de parcourir la campagne avec leur belle voiture équipée de pneus neufs. Elle comportait des recommandations techniques, mais aussi des idées touristiques et des bonnes tables à découvrir. Le content marketing a été récemment remis au goût du jour, avec l'émergence du web et plus encore des réseaux sociaux. À partir de cet instant, le consommateur s'est avéré moins réceptif aux annonces publicitaires dans la mesure où chacun a pu choisir les contenus qu'il souhaitait consommer, et le moment où il souhaitait le faire. Les annonceurs ont donc dû adopter d'autres approches afin de proposer du contenu plus en phase avec les attentes des consommateurs et, de cette manière, maintenir le lien et renforcer leur visibilité en ligne. Aujourd'hui, le content marketing reprend les méthodes et les techniques permettant de renforcer le positionnement d'une marque à travers la conception, la production et la diffusion de contenu texte, visuel, audio ou encore vidéo. L'inbound marketing, pour attirer le client et le fidéliser L'inbound marketing, dans la prolongation du content marketing, repose sur une stratégie de création de contenu qui permet d'attirer des visiteurs pour ensuite les convertir en leads puis en clients. Elle s'oppose à l'outbound marketing, concept utilisé pour qualifier l'utilisation de publicités non ciblées et intrusives. Avec l'inbound marketing, l'idée est d'établir un premier contact avec le consommateur en lui proposant des contenus en lien avec ses centres d'intérêt ou ses préoccupations, mais n'ayant aucune vocation commerciale. À travers la mise en œuvre d'un tunnel de conversion, la volonté est de maintenir ce lien dans le temps, en lui proposant de régulièrement recevoir des contenus à valeur ajoutée qui pourraient l'intéresser, et de cette manière de l'amener à considérer une offre de services ou un produit en phase avec ses besoins. L'inbound marketing met également en œuvre d'autres techniques élaborées pour accompagner le client tout au long de son parcours en ligne et lui garantir une expérience optimale. On peut notamment évoquer, au-delà de la création de contenu, le marketing automation ou le lead nurturing, l'engagement sur les réseaux sociaux ou encore le blogging. Le marketing d'influence, pour s'appuyer sur de nouveaux ambassadeurs Avec les réseaux sociaux et les plateformes de contenu, de Facebook à TikTok en passant par YouTube, de nouvelles personnalités sont apparues. Aujourd'hui, les marques n'hésitent pas à s'appuyer sur leur pouvoir d'influence pour promouvoir un produit ou toucher des cibles d'audience bien déterminées. Le marketing d'influence réside dans la mise en œuvre d'approches étudiées pour faire grandir la notoriété de la marque à travers ces influenceurs. La marque peut, par exemple, tenter de convaincre un influenceur avec lequel elle a des valeurs communes de parler de son produit, moyennant des accords commerciaux. Dans d'autres cas, elle peut développer des approches plus construites de co-création de contenus ou même de produits, dans une démarche de co-branding par exemple, avec une personnalité en vue. Le neuromarketing Depuis peu, les professionnels du marketing s'intéressent aux neurosciences, avec la volonté de mieux comprendre, prédire et influencer les émotions, choix, goûts, aversions et comportements des consommateurs. C'est ce qu'on appelle aujourd'hui le neuromarketing. Grâce à l'identification des mécanismes neuronaux, comme l'activation de zones cérébrales déterminées, cette discipline émergente permet en effet d'étudier précisément les effets d'une publicité, d'un message ou d'un emballage, mais également le design et la structuration d'une page web sur le consommateur. De cette manière, il est possible d'améliorer considérablement les outils de persuasion du consommateur. Exemples de stratégie marketing réussie Voici 4 exemples de stratégie marketing réussie Leroy Merlin Leroy Merlin, enseigne spécialisée dans le bricolage, a décidé de mettre en place une stratégie de content marketing basée sur des vidéos consacrées à son domaine de prédilection. Elle s'adresse aux bricoleurs confirmés comme aux novices. Ces vidéos sont très appréciées du public. De plus, Leroy Merlin propose une plateforme de tutoriaux qui apporte toujours davantage de conseils et de bonnes pratiques pour que ses clients soient autonomes durant leurs travaux. Cette stratégie marketing fidélise ainsi ses clients et attire des prospects en positionnant la marque comme experte. Nike Nike, la fameuse marque d'articles de sport, concentre sa stratégie marketing digitale sur la qualité des contenus et non sur la quantité. En effet, Nike publie quatre contenus par mois. La marque est cependant très réactive sur les réseaux sociaux et utilise Twitter pour gérer son service après-vente. La majorité des publications de Nike accompagne des campagnes de publicité omnicanales importantes. Elle utilise des publicités payantes et fait appel à de grands influenceurs. HootSuite HootSuite propose une solution de gestion des réseaux sociaux. Cette marque a mis au point une stratégie marketing qui a généré des résultats très positifs. Les équipes de HootSuite sont fans de Game of Thrones ». Elles se sont donc inspirées du générique de la série pour créer une vidéo. Cette vidéo fait aussi le lien entre la série et les produits de la marque. Pour avoir plus d'impact, HootSuite a fait coïncider la publication avec la diffusion du premier épisode d'une nouvelle saison de la série. Sears Sears, grand groupe de distribution aux États-Unis a développé le site FitStudio » spécialisé dans le domaine du fitness. Des experts de cette discipline y proposent des contenus à forte valeur ajoutée. Les internautes interagissent, commentent et les partagent. Sears mesure alors les effets positifs de ses campagnes avec les outils à sa disposition sur les réseaux sociaux. Les contenus sont sponsorisés traditionnellement, mais également sur les différentes plateformes de Sears. Pour aller plus loin, téléchargez ce guide et découvrez comment construire une stratégie marketing efficace pour votre originale le 15 octobre 2021, mise à jour le 23 mai 2023
. 109 8 54 77 319 15 90 19

strategi pemasaran berdasarkan media yang digunakan kecuali